ITS News

Kamis, 25 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

ITS – Perancis Adakan Penelitian Bersama

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Untuk maksud tersebut, Selasa (17/2) siang, rombongan dari Universitas de La Rochelle, Perancis mengunjungi ITS dan diterima oleh Pembantu Rektor I, Prof.Ir.Noor Endah,MSc,Ph.D sekaligus memberikan kuliah tamu kepada para mahasiswa dan dosen di lingkungan ITS.

Rombongan Universitas de La Rochelle, yang dipimpin oleh Philippe Grange mengatakan, melalui kerja sama dengan ITS, sedikitnya universitasnya akan mengadakan penelitian yang meliputi tiga kelompok besar masing-masing bidang biologi kelautan, geodesi, dan ekososiologi yang didalamnya menyangkut pula linguistik. quot;Ketiga kelompok besar penelitian itu akan mengambil objek di daerah Keangean, Sumenep, Madura,quot; katanya.

Ditanya kenapa memilih Kangean sebagai objek
penelitian, Philippe Grange, yang mahir berbahasa Indonesia mengatakan, sebagai daerah yang belum banyak terkena polusi, maka Kangean sangat cocok untuk dijadikan objek penelitian. quot;Di bidang biologi kelautan misalnya, Kangean dengan keanekaragaman hayatinya sekarang bisa dijadikan bahan perbandingan kelak, manakala daerah itu sudah dilakukan pembangunan. Kami ingin mengamati itu semua sejak dini,quot; katanya.

Di bidang bahasa, katanya melanjutkan, Kangean ternyata punya bahasa yang berbeda dengan Madura dan itu sangat khas. quot;Penduduk di sana menggunakan bahasa campuran antara bahasa Bali, Makasar, Bugis dan Madura. Saya tertarik untuk menelitinya lebih jauh,quot; kata Philippe Grange, yang memang doktor di bidang lingusitik ini.

Sementara rekan Philippe masing-masing Radenac Gilles dan Fichet Denis yang ahli di bidang biologi kelautan mengatakan, ia berharap banyak dari hasil penelitiannya ini bisa digunakan untuk mengembangkan dan membangun Kangean baik di sektor perikanan maupun lainnya. quot;Setahu saya Pemkab Sumenep sendiri masih sangat minim memiliki data tentang Pulau Kangean yang memiliki jumlah pulau sekitar 78 buah, karena itu kami berharap penelitian ini juga akan berguna bagi Pemkab Sumenep,quot; katanya.

Sedang ketua Program Studi Biologi ITS, Ir Sri Nurhatika MP, saat mendampingi tamu dari Perancis itu mengatakan, dalam penelitian bersama itu ITS minimal akan mengirim tiga orang dosennya ke Kangean, dua orang untuk penelitian di bidang biologi kelautan, dan
seorang lagi dosen dari Teknik Geodisi meneliti soal sedementasi di sana. quot;Kebetulan kami punya dua dosen
yang sedang mengambil studi lanjutan di Perancis di bidang Biologi Keluatan, dan melalui kerja sama yang sudah terjalin dengan de La Rochelle ini, penelitian
mereka untuk kepentingan mendapatkan gelar di sana akan dilakukan di Kangean,quot; kata Nurhatika.

Ditambahkannya, ada banyak objek yang bisa
diteliti di Kangean, untuk ITS rencananya akan berkonsentrasi di bidang biologi kelutan dan Teknik Geodesi. Tapi para peneliti asal Perancis selain akan meneliti biologi kelautan juga akan meneliti yang berkaitan dengan bahasa dan antropologi di sana. quot;Dari cabang biologi, objek penelitian di Kangean cukup banyak meliputi antara lain trumbu karang, yang memang masih asli dan belum mengalami kerusakan, juga tentang potensi mutiara yang ternyata
hasilnya jauh lebih baik dibanding mutiara dari daerah lain di Indonesia,quot; katanya. (Humas ITS, 17 Februari 2004)

Berita Terkait