Atas ditandatangani kerja sama itu, kata Pembantu Rektor III ITS Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng, pihak Microsoft bertanggungjawab untuk memberikan dukungan terhadap semua updating software yang diperlukan dan pemberian pelatihan awal serta pelatihan-pelatihan lanjutan yang diperlukan secara cuma-cuma untuk menjalankan ITS-MCODE secara optimal.

"Pihak Microsoft secara regular akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di ITS guna mengoptimalkan penggunaan ITS-MCODE. Microsoft juga akan memberikan dukungan penuh terhadap berbagai kegiatan yang berkait dengan pelaksanaan ITS-MCODE," katanya. Selain itu, kata Jazidie menambahkan, Microsoft akan memberikan dukungan penuh dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan ITS dalam rangka pengembangan infrastruktur teknologi informasi di wilayah Jawa Timur," katanya.

Sementara ITS, kata mantan Ketua Jurusan Teknik Elektro ini, berkewajiban untuk menyediakan laboratorium computer dengan berbagai infrastruktur yang diperlukan serta beberapa sumber daya manusia untuk menjalankan ITS-MCODE secara optimal. "Dengan penandatanganan ini, ITS secara resmi dapat menyelenggarakan berbagai jenis kegiatan pelatihan berbasis Microsoft bersertifikat nasional. Sertifikat itu akan dikeluarkan bersama oleh ITS dan PT Microsoft Indonesia," katanya.

Jazidie juga menambahkan, pelatihan-pelatihan yang akan diselenggarakan oleh ITS-MCODE terutama ditujukan untuk dapat diikuti oleh para mahasiswa baik di lingkungan ITS maupun bagi para mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Selain itu pelatihan juga akan diberikan kepada para guru sekolah dan masyarakat umum lainnya dengan biaya terjangkau," katanya.

Sementara itu, dalam penjelasannya, perwakilan Microsoft Indonesia di Surabaya, Ir Fransisca Haryanti Chandra MT mengatakan, kerjasama semacam ini di Jawa Timur baru dilakukan oleh ITS, sementara di Indonesia sudah ada tiga lainnya yang melakukan hal sama, masing-masing, Universitas Sriwijaya di Sumatera, ITB, dan UGM. "Kami akan terus mencoba menjalin bentuk kerjasama semacam ini dengan perguruan tinggi lain di luar Jawa Timur," katanya. (Humas/bch)