ITS News

Kamis, 18 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

ITS Dipercaya Bikin Nasdac

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Selasa, 25 Mar 2003
ITS Dipercaya Bikin Nasdac

SURABAYA –Setelah sukses membuat sistem pemantauan situasi udara dan integrasi radar sipil militer di Departemen Pertahanan, ITS kembali mendapat kepercayaan untuk membuat sistem serupa. Kali ini dengan Departemen Perhubungan. mengadakan kerja sama untuk pengembangan dan pengoperasian pusat informasi situasi udara (Pinsidarna) atau National Air Situation Data Center (Nasdac).

Pembantu Rektor IV ITS Daniel Muhammad Rosyid PhD menerangkan, ruang lingkup Nasdac meliputi empat hal, yakni pembangunan sistem akuisisi data radar dan AMSC (Automatic Message Switcing) Sipil. Ini akan digunakan semua bandara di Indonesia untuk mendapatkan informasi flight track dan flight plan yang menggunakan ruang udara Indonesia.

Berikutnya, pembangunan sistem manajemen data situasi udara nasional yang akan diwujudkan sebagai pusat data di Departemen Perhubungan. Yang ketiga, pembangunan sistem distribusi data yang akan dipakai untuk mengirim informasi dari pusat data ke stakeholder terkait yang membutuhkan informasi tersebut. Dan yang terakhir adalah pengoperasian dan pemeliharaan sistem.

Untuk mewujudkan proyek besar ini, ITS mengerahkan ahli-ahli dari teknik elektro, teknik informatika dan beberapa lainnya. "Untuk pengerjaannya akan memakan waktu selama 9 bulan," ujar Daniel.

Berapa dana yang dibutuhkan untuk membuat Nasdac? Menurut Daniel, setelah MOU, tim akan mengajukan rancangan anggaran terlebih dahulu kepada Dephub. "Jadi kita harus negoisasi dulu," jelasnya.

Pengerjaan kerja sama ini dibagi dalam tiga tahap, masing-masing 3 bulan. Tahap pertama membuat sistem akuisisi data radar-radar yang terhubung ke JAATS dan bandar udara Makassar serta membuat sistem akuisisi data AMSC yang terpasang di Jakarta dan Makassar.

Selain itu merealisasikan pusat data Dephub, menempatkan remote display di bandara Cengkareng dan Makassar serta membuat mekanisme remote access untuk eksekutif Dephub.

Untuk tahap kedua akan dibangun mekanisme distribusi data ke perusahaan penerbangan dan pengaturan hak-hak akses serta sistem pelaporan perusahaan penerbangan. Dan tahap ketiga membuat sistem akuisisi data radar-radar yang belum terhubung ke JAATS dan Bandara Makasar. (tom)

Berita Terkait