ITS News

Sabtu, 20 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Ingin Buka Pabrik Baru, AHM Incar Lulusan ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Lulusan ITS nampaknya masih menjadi primadona sektor industri. Terbukti, Astra Honda Motor Company (AHM) membidik calon lulusan ITS sebagai calon tenaga kerjanya. Dalam acara sarasehan "Sukses Memasuki Dunia Kerja" Jum’at (25/11) dipaparkan bagaimana dunia kerja di AHM. Kontan saja acara yang dibarengi acara berbuka puasa bersama dibanjiri mahasiswa Teknik Industri.

Dengan puluhan ribu tenaga kerja, AHM menjanjikan peluang karir yang cemerlang. "Kami memberikan kepuasan tidak hanya kepada pelanggan namun juga karyawan kami, " papar Kurniawati, HRD Assistant Manager.

Menurutnya, memasuki dunia kerja tidaklah sesulit apa yang dibayangkan orang. Hanya saja perlu kemampuan unik yang justru dicari oleh perusahaan tersebut. Ada yang menekankan pada kemampuan ilmiah atau organisasi. "AHM sendiri berorientasi pada kemampuan analitis dan kemapuan organisasi, " terang lulusan Nahyang Technical University.

Kemampuan analitis dan organisasi inilah yang menentukan kemajuan karir seseorang. Dalam kemajuan karir setidaknya ada beberapa faktor yang menentukan, seperti kompentensi dan peluang. "Peluang ini kan tergantung keadaan, kompetensi inilah yang harus diatur, " tambah Kurniawati lagi.

Peluang karir di AHM sendiri terbagi menjadi dua. Pertama menjadi pihak manajemen dan menjadi pihak spesialis. Pihak manajemen membutuhkan kemampuan oragnisasi dan analitis yang lebih kuat. Namun spesialis merupakan kunci kekuatan teknologi AHM. "Keduanya memiliki fungsi dan pendapatan yang berimbang, " jelas Agus Dwiyanto, staf HRD.

Ketika ditanya tentang rumor pembangunan pabrik baru di kawasan Jawa Timur, pihak AHM tidak menolak. "Kami sedang menjajaki peluang ke arah sana, " tambah Agus

Seperti diketahui, peluang pasar Jawa Timur sangatlah menjanjikan. Tercatat selama tahun 2001 AHM menguasai 60 persen pasar sepeda motor. Ini membuat AHM berpikir untuk membuka pabrik baru di Jawa Timur. "Tapi masih dalam tahapan analisa, " sanggah Agus Dwiyanto.(ryo/rom)

Berita Terkait