ITS News

Kamis, 18 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Ikuti Kontes Robot Indonesia, 6 Tim ITS Diberangkatkan Rektor.

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam pelapasan tersebut, rektor mengharapkan keenam tim ITS dapat mengharumkan nama baik ITS dalam pentas prestasi di bidang robotika di Indonesia. "Sebagai perguruan tinggi yang mempelopori kegiatan kontes robotika di Indonesia, tim ITS harus tampil lebih baik dan bisa memenangkan kontes ini," katanya.

Ditambahkan rektor, awalnya kontes robot yang kini diselenggarakan oleh Dirjen Dikti, beberapa kali diadakan oleh ITS bersama JICA (Japan International Cooperation Agency), dimana pemenangnya waktu itu mewakili Indonesia ke kontes robot tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Asia Pacific Broadcasting (ABU) Robocon. "Prestasi tertinggi dari pelaksanaan kontes robot itu adalah ketika ITS dengan Robot B-Cak-nya pada tahun 2001 memenangkan juara pertama saat kontes digelar di Tokyo, Jepang. Kini lomba itu diselenggarakan untuk tingkat nasional oleh Dirjen Dikti," katanya.

Tahun 2004 lalu, kata Mohammad Nuh menambahkan, ITS berhasil keluar sebagai juara pertama dan berhak mengikuti kontes robot internasional di Thailand, tapi sayang tidak memperoleh penghargaan. "Saya berharap tahun ini kembali ITS meraih penghargaan tertinggi itu dan berhak untuk mengikuti kontes robot internasional di Seoul, Korea Selatan. Ini sebagai bekal sebelum ITS dipercaya untuk menjadi tuan rumah kontes robot internasional itu," katanya.

Seperti diketahui, mulai tahun ini, acara kontes robot digelar dalam dua kegiatan. Pertama, Kontes Robot Indonesia (KRI) 2004, dimana pemenangnya akan mewakili Indonesia ke Korea Selatan dalam acara Kontes Robot Internasional pada 11 September 2004, dan kedua, Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2004. Dari enam tim ITS tersebut, empat tim mengikuti KRI masing-masing Robot Super-Hanuman, Dosomuko, Siffa, dan Robot Timbo. Dua robot lainnya mengikuti KRCI masing-masing Robot Ir-hex dan Robot Fatonah.

Dua penyelenggaraan kontes robot itu akan digelar bersamaan. Yang membedakan keduanya pada aturan main. KRI lebih bersifat game atau permainan yang aturannya mengadopsi dari Kontes Robot Internasional yang akan di gelar di Korea, sedang KRCI lebih menekankan pada tingkat kecerdasan robot yang diadopsi dari lomba robot di Amerika Serikat.

KRI tahun ini mengambil tema Pertemuan Rama dan Shinta yang diadopsi dari tema besar yang dipilih penyelenggara Robocon Korea, Reunion of Separated Lovers Gyeonwoo and Jiknyeo. Sebelumnya, dua kali tim ITS melakukan uji coba atau simulasi di Kampus ITS. Menurut Pembantu Rektor III ITS, Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng, ITS mempunyai beban berat, karena mempertahankan gelar jelas lebih sulit dari merebutnya. Namun ia harap tim dari ITS bisa meraih kemenangan lagi tahun ini.

Simulasi itu sendiri dibuat semirip mungkin dengan konsep pertandingan yang akan dihadapi para peserta pada kontes robot. Konsep pertandingan ini sebenarnya mengacu pada perlombaan robot serupa di Korea. Masing-masing tim harus memindahkan kubus ke bagian tertentu, kubus ini ada dua yaitu yang kecil disebut gift dan yang besar disebut golden gift.

Untuk tiap gift yang dipindahkan bernilai satu poin sementara golden gift 2 poin. Dan semua team harus bekerja cepat karena waktu yang diberikan hanya 3 menit.Tapi sebelumnya tiap tim harus melengkapi jembatan yang bagiannya berserakan agar bisa menuju ke titik point itu. Untuk memindahkan gift, robot yang digunakan haruslah robot otomatis sementara untuk memperbaiki jembatan digunakan robot manual.
(Humas–ITS, 7 Juli 2004)

Berita Terkait