ITS News

Sabtu, 20 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Idealkah Wajah Pendidikan Sekarang ?

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Problematika yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia bisa saja hasil akumulasi dari out put pendidikan dalam kurun waktu beberapa tahun yang lalu, terkesan desentralisasi. Semua telah disinggung dan dibahas bersama dalam serangkaian Seminar Pendidikan Nasional dengan tema "Melihat Kembali Wajah Pendidikan Indonesia dan di ITS" yang menyelenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FTI ITS, Sabtu pagi (7/2).

"Saya tidak akan menyinggung apa itu UU Pendidikan, tetapi saya akan merajuk pada konsep pendidikan Indonesia itu," kata Moch. Ma’ruf yang hadir saat itu selaku pembicara pertama. "Bila kita semua yang hadir di sini mencoba mengupas konsep-konsep pendidikan kita sekarang sudah terlambat, tetapi bukan suatui keterlambatan untuk bangkit lagi dan memperbaiki sistem pendidikan terlebih dulu," lanjutnya. "Tidak lain diharapkan menghasilkan output yang lebih bagus," tukas pria salah satu anggota komisi II DPR RI ini.

Menurutnya lagi, bisa saja suatu kurikulum suatu institusi pendidikan atau sekolah yang awalnya menganut sistem pendidikan Top Down, yakni sistem pendidikan yang memposisikan ajaran guru atau dosen selalu nomor satu bagi murid-muridnya) untuk beralih ke sistem Pendidikan Top Up, yang mana para murid diberikan suatu kebebasan learning and learning melalui proses belajar mengajar yang tetap dalam pengawasan dari guru ataupun dosen.

Hal senadapun juga diungkapkan oleh Dr.Ir. Achmad Jazidie, M.Eng yang menyatakan bahwa memang sistem pendidikan harus dirubah dan juga tetap diprioritaskan dari pada sektor-sektor yang lain di bangsa kita ini. "Melalui memberikan prioritas budget pendidikan yang lebih dari 20% dari APBD di Jawa Timur" ujarnya. Sebab, dalam melakukan revolusi pendidikan juga dibutuhkan dana yang besar, baik untuk memperbaiki kesejahteraan para pengajarnya juga dalam melengkapi sarana dan prasarana yang sangat kondusif dan menunjang kebutuhan di masyarakat, kata Pembantu Rektor III ITS ini dengan tegas.

"Kurikulum pendidikan di ITS memang lima tahunan ditinjau lagi dan disesuaikan dengan kebutuhan di masyarakat," ungkap Jazidie. Tidak lain, langkah itu diambil juga demi kepentingan bangsa ini juga, tambahnya lagi. Di mana riset-riset yang dikerjakan oleh anak didik ITS dapat mengekumulasikan riset dari tahun ke tahun yang saling berkaitan untuk menjadi suatu riset yang inovatif dan kreatif, harapan Pembantu Rektor ITS bidang komunikasi dan kerja sama. (mut/li)

Berita Terkait