ITS News

Kamis, 18 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Hari Kedua SPMB, Ada Peserta Membawa HP

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pelaksanaan Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Perguruan Tinggi Negeri hari kedua di Surabaya diwarnai dengan ditemukannya seorang peserta yang membawa hand phone. Peserta yang diketahui bernama Hendra Fachrudin bernomor 104-71-00802 itu mengikuti tes di Kampus ITS Sukolilo.

Ia diketahui oleh pengawas ruangan Dr Surya Rosa Putra menggengam alat komunikasi elektronik yang memang dilarang dibawa oleh peserta SPMB itu saat berada di kamar mandi. " Saya tidak sengaja memergokinya ketika sedang menggenggam hand phone dan saya langsung mengambilnya untuk saya lihat. Ternyata setelah saya lihat tidak ada sandi atau tanda-tanda yang mencurigakan," katanya.

Dikatakannya, sebelum kepergok di kamar mandi, peserta itu memang meminta izin untuk meninggalkan ruang ujian ke kamar kecil dan ia pun mempersilahkannya. "Tapi sesuai dengan standar pengawasan yang harus dilakukan, tak lama setelah peserta itu meminta izin, saya membuntutinya tanpa sepengetahuan dia. Saya tidak masuk ke kamar mandi, saya cuma ingin memastikan apakah dia benar-benar buang air kecil. Ternyata ketika saya membuka pintu peserta itu sedang menggenggam hand phone," cerita Surya Rosa.

Staf Pengajar di Jurusan FMIPA Kimia itu pun kemudian mengamankan hand phone peserta tadi dan mempersilahkan untuk ikut mengerjakan soal ujian kembali. "Saya tidak melarang untuk tidak mengerjakan soal ujian lagi, karena saat saya periksa tidak ada hal-hal yang menunjukkan kalau dia berbuat curang. Tapi saya akan menuliskannya dalam berita acara sebagai bahan pertimbangan koordinator didalam memutuskan hasil kerja peserta itu," katanya.

Surya Rosa juga menambahkan, sehari sebelumnya peserta yang beralamat di Cemengmalang, Sidoarjo itu datang terlambat dan tergesa-gesa, tapi karena keterlambatannya masih bisa ditolerir, maka ia tetap berhak untuk mengikuti ujian hari pertama. "Di hari kedua tadi dia juga datang terlambat lima menit dari waktu pelaksanaan ujian. Karena itulah saya kemudian memberi pengawasan lebih ketika ia kemudian meminta izin ke kamar mandi," katanya.

Tapi Surya Rosa tidak bisa memastikan apakah peserta itu telah melakukan kecurangan, karena faktanya pada hand phone yang saya amankan sementara tidak ada tanda-tanda itu. "Semua saya serahkan ke koordinator untuk memutuskannya," katanya.

SALAHI ATURAN
Dihubungi terpisah, Ketua Panitia Tetap Lokal Surabaya Prof Ir Noor Endah MSc, PhD yang juga Pembantu Rektor I ITS mengatakan, ia belum bisa mengambil keputusan apa pun terhadap peserta itu, karena berita acara yang dikirim dari masing-masing ruangan belum diterima. "Tapi saya ingin mengatakan kalau peserta itu telah menyalahi aturan yang telah ditetapkan. Sejak awal telah disampaikan bahwa segala macam peralatan elektronik dan alat komunikasi tidak diperbolehkan di bawa oleh para peserta. Ini akan menjadi salah satu pertimbangan kami didalam memutuskan nasib peserta itu," katanya.

Hal lainnya yang juga akan dibicarakan, kata Noor Endah menambahkan, seberapa lama peserta itu sebelumnya berada atau mengerjakan soal di dalam ruangan dan seberapa lama dia berada didalam kamar mandi yang kemudian dipergoki oleh pengawas dia sedang menggenggam hand phone. "Itu semua akan menjadi bahan pertimbangan untuk dieleminasi atau tidak hasil pekerjaan peserta itu. Yang jelas saya akan memanggil koordinator ruangan serta pengawasnya," katanya, pukul 15.00 sore. (Humas – ITS)

Berita Terkait