Kegiatan yang bertajuk Peringatan Hari Bumi (PHB) itu pada intinya adalah pembebasan kampus ITS dari asap rokok dan kendaraan bermotor, serta penghijauan.

Pukul 09.00 WIB anggota PLH Siklus telah melakukan patroli di kantin pusat ITS. "Kami akan melakukan razia perokok," terang Dian salah satu petugas patroli. Orang yang kedapatan merokok di kantin pusat ITS pada ‘jam terlarang’ (09.00-16.00) akan diminta dengan hormat untuk mematikan rokoknya di asbak yang telah disediakan. "Sebagai ganti rokok, mereka kami berikan sebungkus permen," jelas Dian seraya menunjukkan asbak dan sekantong permen yang dibawanya.

Setelah kantin bebas asap, selanjutnya giliran jalanan ITS yang dibebaskan dari asap. Menjelang pukul 12.00 anggota Siklus telah menyebar ke seluruh tempat parkir yang ada di ITS. Mereka akan menghentikan pengguna kendaraan dan menginstruksikan mereka agar tidak menyalakan kendaraan mereka selama lima menit mulai pukul 12.00. "Kalau ada pengendara yang terburu-buru dan tidak mau menunggu batas lima menit itu habis, mereka terpaksa mendorong kendaraannya, karena bagaimanapun batas lima menit mematikan kendaraan tidak boleh dilanggar," terang Hadi, ketua UKM PLH Siklus dan penanggung jawab kegiatan PHB . Tepat pukul 12.00, diiringi raungan sirine dari gedung Rektorat petugas Siklus mulai menjalankan aksinya.

Sangat disayangkan kegiatan tersebut berlangsung dengan waktu yang cukup singkat, sehingga efek yang diinginkan tidak cukup terlihat. Jalanan ITS masih ramai oleh lalu lalang kendaraan bermotor. Sedikit antrian kendaraan hanya terlihat di pintu utama (bundaran ITS).

Rangkaian kegiatan itu ditutup dengan penanaman pohon yang dilakukan di halaman arena panjat dinding ITS.

Selain pembebasan kampus dari asap, PLH Siklus juga menyebarkan poster dan stiker yang berisi penyadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. "Dengan kegiatan ini kami ingin setidaknya mahasiswa ITS memikirkan bahwa lingkungan hidup itu penting dan harus dijaga kelestariannya," ujar Sadar, ketua pelaksana PHB. (alin/li)