Tim ITS Maritime Challenge (MC) akhirnya tiba di ITS kemarin (68). Mereka berhasil menyandang gelar The Spirit of International Challenge Award pada ajang kejuaraan yang digelar dua tahun sekali ini. MC berhasil menjadi jawara tiga dari enam kategori lomba maritime, antara lain Slalom, Captain Gigs dan Rally du Port. Tak pelak, kepulangan mereka disambut bak pahlawan menang perang. Dari Juanda, mereka langsung diarak keliling Surabaya. Di ITS, kedatangan mereka disambut langsung oleh Rektor ITS, M. Nuh.

Ucapan selamat, keluar dari Nuh saat penyambutan. "Selamat atas nama ITS," ujar Nuh kepada semua anggota tim yang nampak ceria meski telah melalui perjalanan jauh dari Perancis. Selain ucapan selamat, Nuh juga mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang berhasil diraih oleh tim tersebut. Di usia muda, mereka berhasil mengangkat bendera merah putih di lomba kemaritiman bergengsi, International Maritim Challenge.

Untuk itu, Nuh berjanji akan memberikan penghargaan. "Sudah tentu kan, yang berprestasi pasti akan dihargai," ujar mantan direktur PENS ini. Yang paling dihargai menurut Nuh adalah perjuangannya. "Prestasi ada karena perjuangan," tegas Nuh. Apalagi prestasi yang mereka raih, bukan hanya telah membawa nama baik ITS namun juga nama Indonesia. "Jadi urusan hadiah, urusan mudah."

Penghargaan yang nantinya diberikan diutamakan berkaitan dengan akademis. "Misalnya beasiswa.," ujar Rektor yang akan dikukuhkan menjadi Profesor, 14 Agustus mendatang. Menurut Nuh, beasiswa itu bisa jadi diwujudkan dalam bentuk pembebasan SPP. "Minimal setahun mereka bebas spp," lanjutnya. Dan beasiswa ini berlaku untuk seluruh anggota tim.

Menanggapi hal itu, Boy Kundoko, anggota tim ITS Maritime Challenge merasa bentuk penghargaan itu merupakan hadiah yang sangat bemanfaat. Tapi menurutnya ada satu hal lain yang paling penting. "Kami bisa terus eksis setelah keberhasilan di USA dan Perancis ini," tekan mahasiswa Teknik Perkapalan yang berasal dari Kalimantan Timur ini. (rin/bch)