ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
15 Maret 2005, 12:03

FTK akan buka prodi baru

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berawal dari kenyataan yang terjadi di lapangan tentang SDM para lulusan PTN maupun PTS umumnya dan khususnya di ITS yang masih dianggap kurang memenuhi kriteria pada saat melamar kerja di beberapa perusahaan. Kekecewaan yang dirasakan perusahaan terhadap mereka (pelamar,red) semakin besar manakala melihat kondisi SDM sekarang yang turun. Padahal sudah ditunjang dengan keadaan ekonomi kebanyakan orang saat ini yang dinilai mampu untuk belajar.

Dibanding sekarang, kualitas mahasiswa dan dosen masih jauh lebih unggul pada masa sebelum tahun 90-an. Teguh, Technical Assistant DUE Like, melihat perbedaan yang nyata sekarang dilihat dari semangat mahasiswa yang tinggi untuk belajar ditambah kualtas dosen yang luar biasa. Meskipun dari segi kuantitas, jelas bila jumlah keduanya lebih sedikit, tetapi hubungan keduanya sangat erat.

Menanggapi paradigma di atas, Teknik Perkapalan ITS ingin mengubah image yang sudah terlanjur melekat itu dengan adanya beberapa perubahan dalam kurikulumnya. Melalui lokakarya nasional yang sudah berlangsung beberapa hari lalu, telah dirumuskan kurikulum baru yang disetujui berbagai pihak. Setiap lima tahun sekali akan diadakan evaluasi oleh DUE Like untuk meninjau sejauh mana perkembangan yang telah dicapai.

Sementara itu, Teknik Perkapalan ITS sendiri punya pemikiran untuk membenahi system pembelajaran yang akhir-akhir ini kurang mencetak lulusan-lulusan handal. Beberapa disiplin ilmu yang diterapkan, ada yang kurang pas mengingat arah tujuan ilmu jurusan ini sebenarnya.

Untuk itu para dosen FTK sepakat akan mendirikan program studi (prodi) baru yaitu Transportasi Laut, yang rencananya dibuka tahun depan. Lalu apa dasar pemikiran dibukanya jurusan baru itu? Menurut Ir. P. Eko Panunggal, Ketua Tim Kurikulum, ilmu perkapalan sesungguhnya mempelajari murni desain kapal saja, tetapi sejauh ini selalu disisipi bidang ilmu yang berhubungan dengan transportasi laut sebagai salah satu contohnya.

Pengambilan keputusan itu tentunya dengan berbagai pertimbangan yang matang sekali. Karena jurusan ini memang menginginkan kualitas para lulusan kelak benar-benar dianggap mempunyai daya saing tinggi di pasaran dunia kerja. Seperti kasus yang menimpa beberapa pelamar kerja di BKI. "Masa disuruh membuat midship section saja tidak becus," aku Ir. Ayatiman, alumni Teknik Perkapalan yang sekarang bekerja di BKI.

Dengan dibukanya jurusan baru di FTK, akan ada pengurangan beberapa mata kuliah di Teknik Perkapalan sendiri. Diharapkan masa depan jurusan ini menghasilkan kader-kader yang siap menghadapi tantangan pangsa pasar diantaranya menguasai ilmu dasar teknik perkapalan dengan baik, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan kerja tim dan dapat mengikuti perkembangan teknologi perkapalan secara baik. (d1ti/bch)

Berita Terkait