ITS News

Rabu, 24 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Evaluasi Program DUE-Like

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam melakukan evalusi terhadap kemajuan program DUE-LIKE (Development for Undegraduate) maka, panitia DUE-LIKE ITS mengelar kegiatan yang berupa Lokakarya dan Pameran DUE-LIKE Exhibition, pada tanggal 30 Juli 2001.

Hal ini dikemukakan oleh Direktur Eksekutif DUE-Like, Dr. Ir. Syarief Wijaya, "Kegiatan ini memang kami gelar dalam rangka untuk menunjukkan hasil yang dicapai dari masing-masing unit penerima DUE-Like", katanya disela-sela kegiatan tersebut. Perlu diketahui bahwa penerima bantuan dari program DUE-Like ada 6 unit, yaitu; Teknik Lingkungan, Teknik Industri, Fisika MIPA, Teknik Kelautan, P3AI (Pusat Pengembangan Pendidikan dan Aktivitas Intruksional) dan Perpustakan Pusat ITS. Kesemuanya itu akan menerima total dana bantuan 15 milyar selama 6 tahun dimulai tahun 1999 sampai 2005.

Sebelumnya, lanjut dosen FTK ini mereka ( unit penerima DUE-Like,red) harus memenuhi beberapa kriteria yang terdiri dari relevan, academic atmosfir, Institusional manajement, sustability, effisient, leadership dan access equlity. Hal-hal demikian merupakan anjuran dari Dirjen Dikti tahun 1997 yang lalu untuk meningkatkan paradigma di perguruan tinggi. "Target-target tersebut harus dipenuhi guna meningkatkan kualitas dari perguruan tinggi", ungkapnya.

Sementara itu, menurut Syarief, dalam tiga tahun ini target tersebut dapat dipenuhi oleh masing-masing unit, meskipun perkembangan unit-unit tersebut tidak sama. Dan perkembangan ini 10 % sampai 20 % di atas rata-rata. "Keberhasilan ini menunjukan keseriusan unit-unit tersebut dalam menjalakan semua program yang telah diterapkan oleh DUE-Like", jelasnya.

Terus bagaimana kinerja indikator utamanya? Indikator tersebut ditentukan berdasarkan dari IPK rata-rata, lama studi, nilai Toefl, masa tunggu lulusan, dan nilai UMPTN. Dan sampai saat ini perkembangan Teknik Industri masih tertinggi kenaikannya jika dibandingkan dengan unit yang lainnya. Untuk Teknik Industri IPK rata-rata 2,98 dan lama semester 10,4, sedangkan yang terendah Fisika MIPA, IPK rata-rata 2,59 dan lama semester 12,15. Data-data tersebut juga dipamerkan pada kegiatan ini. Dan perlu diketahui juga IPK rata-rata ITS 2,8 dan lama studi 11,6 semester. "Teknik Industri tertinggi dalam peningkatannya dan Fisika masih rendah", ujarnya ketika melihat data-data yang dipamerkan.

Sedangkan mengenai unit lainnya, perpustakan pusat ITS dalam tahun kedua mengalami penurunan jumlah pengunjung 40 % dan jumlah peminjam 23 %. Dan P3AI jumlah MK naik 500 % serta fasilitator GBPB dari SAP meningkat 500 persen juga. (rom)

Berita Terkait