ITS News

Kamis, 25 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Eko Henfri, Sang Ahli B-CAK

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Diantara wisudawan dari Politeknik Elektronika ITS pada September 2001, ada salah satu yang patut diacungi jempol. Eko Henfri Binugroho, demikian nama lengkapnya selain banyak mengantongi prestasi nasional dan internasional, ia juga menerima penghargaan lulus dengan predikat cum laude. Prestasi yang pernah ia dan team-nya raih diantaranya juara I Indonesian Robot Contest, The Best Idea, The Best Performance dan The Best Score pada IRC (Indonesian Robot Contest) 2000. Penghargaan berskala internasional juga pernah ia terima melalui Robot B-cak ini pada kontes robot Internasional di Jepang.

Dengan Tugas Akhir (TA) yang berjudul "Autohomous Mobile Robot B-cak" Eko juga mampu menyisihkan rekan-rekan lainnya dalam lomba TA yang memang diadakan oleh politeknik sendiri. Jadi Eko mampu mendapatkan dua penghargaan sekaligus dengan TA yang ia tulis. Dalam menggarap TA-nya Eko sendiri mengaku dibantu oleh keempat rekannya, yakni Hasan Firdaus, Andri Heru, Guntur Wibowo, dan Andik Eko C. Masing-masing membahas sub judul sendiri-sendiri dan kemudian digabungkan menjadi satu yaitu robot B-cak. Eko sendiri mendapatkan sub judul sistem sensor.

Pria kelahiran Sragen, 23 Desember 1979 ini memang dikenal menonjol dibandingkan teman-temannya yang lain, seperti banyak diakui oleh rekan-rekannya satu angkatan. Dari pertama ia membuat robot B-cak mini sampai kemarin ia membuat system sensor robot B-cak. Akan tetapi Eko yang juga menjabat ketua team B-cak masih berharap bisa menyempurnakan robot B-cak-nya. Ia mengakui banyaknya kekurangan yang ada pada robot B-cak, karena itulah ia berobsesi untuk menyempurnakannya dengan menggunakan system sensor kamera. Tetapi menurutnya hal tersebut membutuhkan banyak waktu untuk mempelajari sistem kerja dari kamera.

Rencana ke depan, Eko akan melanjutkan kuliahnya ke jenjang D-4 sesuai dengan bidangnya, yakni elektronika karena Eko mendapatkan beasiswa dari pihak jurusan. Mengenai kelanjutan robot B-cak-nya, Eko mengaku belum ada gambaran sama sekali. Namun ia mengamati robot pemindah barang yang saat ini dipergunakan sudah tidak layak lagi karena banyak sekali kelemahannya. Ia berharap bisa mengembangkannya lebih baik lagi. Tetapi ia masih belum memiliki gambaran untuk memperkenalkan hasil karyanya ke industri-industri.(yud/kk)

Berita Terkait

ITS Media Center > Profil > Eko Henfri, Sang Ahli B-CAK