ITS News

Sabtu, 11 Mei 2024
15 Maret 2005, 12:03

DPRD Jatim Pantau Pengolahan Data penerimaan CPNS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kunjungan 11 anggota dewan ini dipimpin oleh wakil ketua Komisi A Kusnadi ,SH. M.Hum dan disambut langsung oleh rektor ITS Prof Ir Muhammad Nuh DEA dan Kepala UPT Pusat Komputer Dr Ir Ari Santoso di Gedung Rektorat ITS. Dalam kunjungan ini , para anggota dewan selain mendapat penjelasan tentang proses pengolahan data ujian CPNS juga meninjau langsung pengolahan data di Puskom ITS. Kunjungan ini juga diikuti oleh Sekertaris Daerah Jawa Timur Soekarwo SH, M.Hum.

Rektor ITS menceritakan bahwa ITS yakin bisa menjalankan tugas ini dengan baik. "Selama ini kami sudah melakukan hal yang serupa pada pelaksanaan UMPTN yang sekarang disebut SPMB," jelas Nuh. Selama ini ITS memmang diserahi pengolahan dta SPMB untuk wilayh C ( Indonesia timur)," jelasnya.

Kepala Puskom Dr Ir Ari Santoso yang paling tahu seluk beluk pengolahan data ini menerangkan tahapan-tahapan standar yang dilakukan ITS. "Tahapan yang biasa kami lakukan ada empat yaitu persiapan manajemen berkas, scanning, scoring dan penyimpanan serta rekomendasi." Tahapan ini dimulai sejak masuknya bidata calon peserta tes. Pekerjaan ini dilakukan siang malam. "Terkadang ada berkas yang sampai jam 08.00 malam dari daerah, sehingga kami harus bkerja sampai pagi," jelas Ari.

Meskipun sudah melakukan berbagai persiapan, Ari mengaku pelaksaan pengolahan data ini masih ada saja permasalahan yang dihadapi." Ada jenis formulir yang kertasnya yang menggunkan LJK Image sehingga menyulitan proses scanning. Kami terpaksa membeli canner khusus. dan ternyata software bawaan scanner itu mempunyai tingkat kesalaham 30%. Akhirnya kami membuat softwarenya sendiri." jelas Ari.Namun, kesulitan tersebut ternyata membawa berkah. "Kami ditawari membuat software oleh perusahaan distributor scanner itu," terang Ari dengan tersenyum.LJK Image ini memang kalah prsisi dengan LJK scan yang bisa digunakan dalam SPMB. Sebab LJK scan sudah dilamgkapi dengan bar code dan lebih tebal.

Ari Santoso juga mengingatkan bahwa data elektronik adalah aset yang sangat penting, dan tidak boleh jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab. "Misalnya saja ada calo yang menghubungi orang yang menurut data lulus, lalu mengaku bisa meluluskan dengan biaya tertentu. praktek percaloan seperti ini yang perlu kita waspadai." jelasnya.

Para anggota dewan rata-rata menyatakan kepercayaannya yang tinggi terhadap ITS. namun mereka berpesan agar aparat yang terlibat dalam pengolahan data ini baik dari ITS maupun Pemprov tidak menerima "titipan" dari pihak manapun, sebab bisa merusak kredibilits Pemerintah Jawa Timur dan menimbulkan hal yang merugikan. "Terlalu sayang mengorbankan kondisi Jawa Timur yang sudah baik saat ini demi kepentingan seperti itu," ungkap Kusnadi.

Ada usulan yang menarik dari anggota dewan. Mereka minta agar jangka waktu scoring dan pengumuman hasil tidak terlalu lama, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. namun menurut Soekarwo, hal ini sulit dilakukan karena BKN sebagai penyelenggara pusat sudah memutuskan bahwa pengumuman hasil test CPNS harus serentak di seluruh Indonesia.

Menurut Sekdaprov Soekarwo, ada masalah lain dalam penerimaan CPNS ini, yaitu maslah passing grade. "Misalnya, kalau passing grade ditetapkan 300, di daerah tertentu yang kualitas pendaftarnya tinggi bisa jadi jumlah yang lolos passing grade lebih banyak dari jumlah PNS yang dibutuhkan. Namun di daerah yang SDM-nya kurang mungkin tak ada yang lolos" terangmya. Soekarwo menduga kalau passing grade ini akan di kompromikan dengan solusi politik dan kultral.

Seusai penjelasan oleh Kepala Puskom,rombongan anggota dewa berkunjung ke UPT Puskom untuk meninjau lngsung proses pengoalahan data test CPNS. "Semua tenaga di sini adalah dosen ITS yang berpengalaman mengolah data SPMB. Dan semuanya diawasi secra ketat" jelas rektor ITS yang ikut mengantar. Wajah angota dewan menunjukkan kepuasan saat mengamati pennganan data yang dilakukan dengan penuh dedikasi itu. (rif/li)

Berita Terkait