ITS News

Jumat, 26 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Dari Kenjeran ke Kali Mas

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Setelah mengisi liburan semesternya dengan latihan bersama tim Athlantic Challenge menggunakan kapal Merdeka, kini tim Perkapalan ITS sedang mempersiapkan training lanjutan. Alternatif dilaksanakannya training lanjutan itu kemungkinan besar di Sungai Kali Mas dengan menggunakan Perahu yang bisa di sewa di tempat.

Beberapa anggota tim mengatakan tidak puas dengan latihan yang mereka terima selama di Kenjeran. "Latihan di Kenjeran itu merupakan dasarnya karena waktu itu banyak dari anggota tim yang baru beradaptasi dengan kapal. Dan ketika mereka mulai bisa, ternyata waktu trainingnya hampir habis," ujar Imran, ketua tim Perkapalan. Menurutnya, latihan di Kali Mas ini ditujukan agar para anggota tim tetap terbiasa dengan kondisi kapal sampai memasuki pelaksanaan lomba nanti.

Namun keputusan melanjutkan latihan di Kali Mas sempat pula membuat sebagian anggota tim merasa ragu. Karena pada umumnya kapal yang ada dan disewakan adalah Kapal Naga. "Tujuan utama kami memang untuk menjaga keterbiasaan anggota dengan kondisi kapal. Tapi untuk sementara, latihan dengan Kapal Naga ini juga dimaksudkan untuk menjaga stamina. Karena perlombaannya itu nanti lomba dayung dan butuh stamina yang oke. Sampai kapalnya tim Perkapalan sendiri jadi, baru kita bisa latihan mulai dari adaptasi dengan kapalnya sampai latihan fisik para anggota," terang mahasiswa Perkapalan angkatan 2000 ini.

Persiapan tim Perkapalan tidak hanya persiapan di atas air saja, tapi mereka juga mempersiapkan yang lainnya. "Kita tidak hanya latihan dayung dan tali-temali tapi kita juga berusaha bagaimana kita bisa membuat kapal yang akan kita pakai untuk ikut lomba nanti. Untuk itu kita sudah menghubungi seorang yang bisa membantu kami dalam pembangunan kapal kayu tradisional," ungkap Imran.

Menurutnya, pembangunan kapal kayu itu bisa dimulai sekitar pertengahan Oktober atau awal Nopember. "Beberapa hari lalu saya dengan satu orang anggota tim, Zaini, pergi ke Jakarta. Disana kami mendatangi beberapa alumni yang bekerja di BKI dan beberapa tempat lainnya. Dari mereka kami mendapat sambutan yang bagus dan mereka menyatakan siap mendukung keikutsertaan kami dalam Indonesia Challenge," tutur lelaki yang tanggal lahirnya bertepatan dengan 1 Syawal ini.

Hal yang sama dinyatakan oleh Zaini. "Dukungan itu tidak hanya datang dari alumni yang kerja di BKI, tapi juga dari beberapa perusahaan besar di Indonesia. Sebut saja bantuan dari BPPT dan Pertamina juga dari Dirjen Laut. Selain itu ada juga dari Disporda, pihak dekanat dan dosen," ujar mahasiswa Perkapalan '02.

Bagi Zaini usaha tim selama ini tidak akan sia-sia, termasuk kepergiannya bersama Imran hingga ke Jakarta selama kurang lebih 2 minggu. "Dari upaya kami selama ini, termasuk juga yang ke Jakarta, sudah mulai bisa kami gunakan untuk biaya pembangunan kapal. Untuk itu, seperti yang diucapkan Imran, pembangunan kapal kayu itu kami usahakan bisa di mulai pertengahan bulan ini," kata mahasiswa asal Malang ini.(sept/bch)

Berita Terkait