ITS News

Kamis, 25 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

CDI Buatan ITS Mulai Diproduksi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

CDI (Condenser Discharged Ignition), alat pembangkit pengapian mobil buatan ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), tak lama lagi bakal masuk pasaran onderdil mobil di Indonesia. CDI yang dibuat oleh Prof Dr I Nyoman Sutantra dan Ir M. Harley MT itu kini sedang diproduksi oleh dua UKM (Usaha Kecil Menengah) di Malang.

CDI merek Stanly — gabungan Sutantra dan Harley — ini akan diluncurkan ke masyarakat dengan kualitas baik dan harga yang terjangkau. "Pembuatannya melibatkan dua UKM, dan diuji kualitasnya di VEDC (Vocational Education Development Center) di Malang," kata I Nyoman Sutantra, kemarin.

Sebenarnya banyak industri yang ingin memproduksi CDI yang mendapat penghargaan Teknologi Industri dari Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu. Tapi, ITS berkomitmen, produksi CDI ini akan diserahkan kepada UKM. "Pemerintah memberikan modal Rp 500 juta untuk produksi CDI dengan konsep UKM," kata Sutantra.

Kelebihan CDI Stanly ini, kata Sutantra memiliki kemampuan pengapian yang optimal. Panjang apinya mencapai 12 mm. Pengapian yang optimal ini membuat bahan bakar mobil semakin irit. Begitu juga dengan emisi gas buangnya. "Kami sudah mencoba pada mobil Kijang. Tanpa CDI Stanly, CO yang dihasilkan 1,5 persen. Dengan CDI kami, CO yang dihasilkan mobil hanya 0,96 persen," terang Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS ini.

Yang pasti, harga CDI ini jauh lebih murah dibanding CDI impor. Untuk CDI merek Bosch dari Jerman, kata Sutantra, paling murah seharga Rp 800 ribu. "CDI Stanly akan kami jual seharga Rp 250 ribu per unit. Kualitasnya pernah kami bandingkan. Intinya, CDI kami ini bisa bersaing lah," katanya.

UKM yang mengerjakan CDI ini berada di daerah Bedali, Malang. Kemarin, Jawa Pos berkesempatan melihat langsung proses produksi massal CDI ini. Semuanya dikerjakan masyarakat di kawasan Bedali. "Mereka kami latih secara khusus membuat rangkaian CDI ini," kata Harley, salah satu perancang CDI itu.

Satu UKM lagi, juga di Malang, khusus memproduksi casing CDI ini. Targetnya, setiap bulan akan diproduksi seribu unit CDI. Untuk uji kualitas, dilakukan di VEDC, sebuah lembaga pelatihan otomotif di Malang.

Bagaimana pemasarannya? ITS sejak kemarin mentraining distributor-distributor onderdil kendaraan dari berbagaikota di Indonesia, untuk memahami produk CDI ini. "Kami juga langsung melakukan kontrak dengan para distributor ini," kata Harley.

Setelah sukses memproduksi CDI untuk mobil, ITS juga berancang-ancang akan meluncurkan CDI untuk sepeda motor. Rencananya, CDI sepeda motor ini akan dirangkai dengan perangkat anti maling yang berfungsi mengamankan sepeda motor dari pencurian.(tom)

Berita Terkait