ITS News

Kamis, 25 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Buka Jalur PMDK, ITS Kerja Sama Dengan 4 Bupati Madura

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Hadir dalam acara tersebut Bupati Pamekasan Drs Achmad Safi’i, Wakil Bupati Bangkalan, dan Kepala Koordinasi Wilayah IV Pemprop Jatim, Ir H Warsito Sardjono MM. Kerja sama yang ditandatangani itu sendiri berkait dengan pengembangan Iptek (ilmu
pengetahuan dan teknologi) di Madura yang berkait dengan pelaksanaan otonomi daerah.

Dalam sambutan mewakili para bupati se-Madura, Drs Achmad Safi’i mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih bisa mewujudkan kerja sama dengan ITS di bidang
Iptek. "Ini adalah langkah awal yang harus terus dilakukan oleh pemerintah kabupaten di Madura. Kami berharap melalui kerja sama ini akan dapat menjawab segala kekurangan yang dimiliki daerah serta dapat menggali potensi yang ada di daerah untuk kesejahteraan rakyat," katanya.

Sementara itu, Rektor ITS Dr Ir Mohammad Nuh DEA mengatakan, kerjasama dengan Pemkab se-Madura ini dalam waktu dekat akan diwujudkan dalam bentuk penjaringan mahasiswa baru melalui jalur PMDK
Kemitraan. "Melalui pola rekrutmen mahasiswa seperti ini kami berharap mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya di ITS akan mau kembali ke daerahnya untuk membangun dan mengembangkan tempat asal mereka. Ini penting agar tercipta keseimbangan baik pertumbuhan maupun pusat-pusat ekonomi di daerah," katanya.

Atas alasan itulah, kata Nuh menambahkan, pihaknya sengaja menggandeng Pemkab untuk dijadikan penghubung didalam melakukan rekrutmen dan melihat potensi dari
para calon mahasiswa di Madura. "ITS meminta jaminan melalui Pemkab agar proses ini bisa berjalan dengan baik. Juga terhadap kemungkinan-kemungkinan untuk membiayai mereka yang telah dinyatakan diterima," kata
rektor.

Ditanya apakah nantinya Pemkab bersangkutan yang akan membiayai? Nuh menjawab, kita akan tawarkan beberapa
skema pembiayaan, diantaranya bisa murni bantuan atau beasiswa dari Pemkab atau bisa pula dari lembaga lain. Tapi bisa pula pembiayaan mereka tetap berasal dari
para orang tua tetapi kita mengikat Pemkab-nya untuk "memaksa" para lulusan nanti kembali ke daerahnya.
Lebih lanjut Nuh mengatakan, pola penerimaan jalur PMDK Kemitraan ini tidak hanya diperuntukkan bagi para lulusan SMA di Madura, tapi bisa dikembangkan ke daerah-daerah lain. "Selain para Pemkab di Madura, ITS juga sudah melakukan hal serupa untuk Pemprop Kalimantan Timur, Riau, Pemkab Fak-fak, Maruke dan lainnya. Ini dilakukan ITS dalam upaya untuk memberikan penyebaran pendidikan secara lebih luas ke masyarakat," katanya.

Nuh yakin, cukup banyak potensi putra daerah yang baik dan pandai, tetapi mereka kemudian kalah ketika harus bersaing masuk melalui SPMB. Karena itulah ITS
mencoba memberikan terobosan melalui PMDK Kemitraan agar terjadi pemerataan pendidikan. "Agar benar-benar terjadi pemerataan pendidikan termasuk pemerataan
pengetahuan, maka Pemkab-lah yang diharapkan nantinya juga bisa menereima lulusan itu, dan diharapkan Pemkab bisa memberikan beasiswa bagi mereka yang memang nyata-nyata tidak mampu," katanya. (Humas – ITS, 30
Maret 2003)

Berita Terkait