ITS News

Kamis, 25 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Biologi ITS Gandeng Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Untuk mengelola potensi kelautan perlu adanya suatu jalinan kerja sama yang harmonis dan baik, antara pihak instansi pemerintah dengan pihak institusi pendidikan tinggi. ITS sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Timur yang kaya akan perkembangan ilmu dan teknologi kelautan, baik dari hasil kreativitas dosen maupun mahasiswa ITS. Mengingat hal tersebut, program studi Biologi Kelautan ITS menggandeng Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur. "Tujuannya untuk saling membantu dalam penelitian di bidang perikanan, baik perikanan darat, payau maupun air asin (laut)," ujar Ir. Sri Nurhatika, MP saat membuka acara kuliah tamu (11/2) kemarin siang dihadapan para mahasiswa.

Hadir Ir. Haris, Msi sebagai pembicara yang mewakili instansi di tingkat pemprov itu, "Suatu kebanggaan bagi saya bisa bertatap muka dengan mahasiswa dan semoga kita bisa saling berdiskusi," kata Kepala Sub Dinas Pembudidayaan dan Pembenihan Perikanan ini. Menurutnya, berbicara soal potensi perikanan di Jawa Timur memang cukup besar bila saya bandingkan dengan Bali, dan hal inipun terbentur dengan permasalahan nelayan yang overfishing (penangkapan ikan yang berlebihan dan tidak sebanding dengan kemampuan reproduksi ikan). "Dimana nilai potensi penangkapan sebesar 796.640 ton/tahun, sedangkan potensi perikanan laut yang sudah dimanfaatkan sebesar 1.090.000 ton/tahun," tambah Haris.

Hal lain, timbulnya permasalahan mengenai semakin menurunnya produksi perikanan laut dari tahun ke tahun. "Saya mengharapkan dari perhatian para mahasiswa sekalian untuk tertarik meneliti hal ini," kata pria berkulit gelap ini. Subyek penelitiaannya pun juga sangat beragam, mulai dari upaya pengembangan budidaya perikanan, pemberdayaan kawasan dan juga pembudidayaan benih ikan maupun udang.

Sri Nurhatika juga mengungkapkan hal yang senada. "Mahasiswa sekalian dapat membuat penelitian bagaimana penanganan budidaya benih ikan dan mungkin bisa ke penyakit ikan." Harapan lainnya, tambah Sri, pada mahasiswa keseluruhan rangkaian dari penelitian tersebut tidak lain untuk menumbuhkan research of university di kalangan mahasiswa Biologi dengan dosen sebagai pembimbingnya.

Salah satu hasil penelitian tugas akhir mahasiswa Biologi telah mempublikasikan bahwa untuk menurunkan tingkat kematian udang putih (Panaeid) dapat dilakukan dengan memberikan kunyit (Curcuma Rhizoma sp) ke dalam pakan udang yang terjangkit suatu jenis penyakit. (mut/har)

Berita Terkait