Dalam bursa karir ini,panitia PIMITS VI bekerja sama dengan Student Advisory Center ( SAC ) ITS. Lembaga ini memang berfungsi sebagai institusi perantara lulusan ITS dengan dunia kerja. Ini ditegaskan oleh Ir. Heru S, staf bagian rekrutmen SAC-ITS,"Kita ingin menjembatani perusahaan dengan lulusan perguruan tinggi, khususnya yang fresh graduated."

Tercatat ada 12 perusahaan yang turut ambil bagian, diantaranya BCA, Bank Danamon, HM. Sampoerna, dan PT. Halliburton Indonesia. Masing-masing perusahaan ini menempati stand yang telah disediakan. Masing-masing perusahaan ini menawarkan lowongan pekerjaan langsung lewat pengisian formulir di tempat. Ada pula beberapa perusahaan yang mempresentasikan perusahaannya kepada pengunjung lewat sesi tersendiri.

Salah seorang pengunjung menyatakan antusiasme-nya terhadap acara ini. Febrianto Wijaya, pria asal Jember, mengatakan kalau acara semacam ini harusnya lebih sering diadakan. "Biar kita tidak hanya cari lowongan dari koran-koran saja," tutur pria lulusan Universitas Jember ini. Ia berencana akan melamar pekerjaan di salah satu perusahaan yang ambil bagian dalam acara ini.

Lain Febrianto lain pula Irana. Saat bursa ini, ia tak hendak melamar pekerjaan, melainkan mengantar rekannya. Ia enggan melamar karena ada syarat-syarat yang memberatkan baginya." Yang diterima nanti bakal ditempatkan di seluruh Indonesia. Kalau di Surabaya sih ndak apa-apa, tapi kalau di luar pulau?" ujar lulusan Untag Surabaya ini menyatakan keengganannya.

Namun sayang, sebagian besar dari stand tidak ditangani langsung oleh staf perusahaannya. Akibatnya informasi sulit didapat. Penjaga stand itu berasal dari panitia PIMITS sendiri. Menanggapi hal itu, SAC-ITS menyatakan kalau hal ini adalah kebijakan dari perusahaan peserta bursa."Ada yang menurunkan stafnya langsung, ada pula yang hanya menghimpun surat lamaran kerja lewat ajang ini," ujar Heru. (adi/ pott)