"Perang modern adalah salah satu sub bahasan menarik yang kita temui saat diskusi mengenai neo-liberalisme," kata Nurul Fahror, Ketua UKM Penalaran, saat menjelaskan asal muasal diangkatnya perang modern sebagai tema seminar. Menurut mahasiswa Teknik Fisika 2001 ini, dalam pembahasan diskusi, Neo-liberalisme tidak lain adalah neo-imperialisme yang merupakan bentuk perang modern (non fisik).
Perlu dipublikasikan, "Lewat seminar dan lokakarya ini kami ingin mewacanakan kepada umum akan fenomena dan bahaya perang modern," ujar Ahmad Ilham Fauzi, anggota UKM Penalaran yang juga sebagai ketua panitia seminar. Sedangkan, Target yang ingin dicapai dengan terselenggaranya acara ini Minimal peserta tahu tentang apa itu perang modern dan bahayanya.
Ditinjau dari segi peserta seminar yang diadakan UKM dibawah binaan Dr Yulinah Trihadiningrum MApp.Sc, dibilang cukup memuaskan. Dari 300 undangan yang dibagikan yang hadir dalam acara sekitar 220 orang. "Dari segi peserta, memenuhi target," ujar Fauzi, Statistika 2001, bangga.
UKM Penalaran ITS sendiri telah aktif sejak tahun 1990-an. Kegiatan yang dilakukan unit ini tak lain adalah diskusi mengenai berbagai issu yang sedang hangat. "kita berdiskusi masalah umum, tematis dan juga kasuistik. terkadang juga diskusi teoritis untuk mendukung diskusi lainnya," ungkap Fahron.
Dalam jumlah anggota, UKM ini dapat dibilang sangat minim, hanya sekitar 20 orang. namun bukan berarti mereka tidak beraktifitas. Selain diskusi rutin, komunitas mahasiswa yang satu ini juga menerbitkan buletin bernama Sophie, yang baru menginjak edisi perdana September lalu. Sophie tak lain adalah sosialisasi hasil pemikiran dan diskusi mereka. (asa/bch))
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali meraih pencapaian gemilang di ajang Kontes Robot Terbang Indonesia
Kampus ITS, ITS News — Memimpikan kebermanfaatan bagi sesama, mahasiswa Departemen Desain Produk Industri (Despro) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Usia belia, 20 tahun 4 bulan, bukan penghambat bagi Ester Hotmaria untuk berhasil lulus dan
Kampus ITS, ITS News — Proses fermentasi dan pengeringan yang masih konvensional menjadi salah satu penyebab cepatnya pembusukan biji