ITS News

Sabtu, 27 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

BEM Surabaya Menolak Soal Kampanye di Kampus

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sabtu, 22 Feb 2003
SURABAYA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Surabaya yang menggelar pertemuan di kampus IAIN Sunan Ampel Kamis lalu, menegaskan sikapnya itu.

"Kalau kampanye di dalam kampus, kami sepakat menolak, tapi kalau mahasiswa diundang ke suatu tempat untuk diberi kampanye dengan tempat di luar kampus ya nggak apa-apa," kata Presiden BEM ITS Nugroho Fredivianus di Surabaya, kemarin.

Menurutnya, penolakan tersebut disepakati sekitar 40 BEM se Surabaya. "Bahkan, kami merencanakan ada pertemuan BEM se Jatim pada 24-25 Februari untuk membahas masalah yang sama," ujar Nugroho.

Seperti diketahui, beberapa partai politik menggagas untuk menggelar kampanye di dalam kampus. Saat melantik rektor ITS Dr Muhammad Nuh beberapa waktu lalu, Mendiknas Malik Fadjar menyatakan tidak keberatan kalau kampus dijadikan tempat kampanye.

Selanjutnya, sinyal positif dari Mendiknas tersebut disikapi mahasiswa, yang berujung pada penolakan. Menurut Nugroho, ada tiga alasan mengapa BEM se Surabaya itu menolak kampus sebagai ajang kampanye.

Pertama, kampus harus beratmosfir akademik dan ilmiah. Bila kampanye digelar di kampus, dikhawatirkan akan menodai nuansa intelektual yang ada.

Kedua, masuknya parpol ke kampus dikhawatirkan akan memecah belah mahasiswa dalam berbagai kelompok politik. Ketiga, ada kekhawatiran mahasiswa akan adanya deal politik kalangan civitas akademik dengan
pimpinan parpol tertentu.

"Karena itu, kami mengharapkan agar kalangan parpol untuk mengundang mahasiswa di luar kampus jika ingin berkampanye kepada mahasiswa," pinta Nugroho.

Sementara itu, Pembantu Rektor III (Bidang Kemahasiswaan) ITS Ir H Soemartojo W menyatakan, penolakan itu masih merupakan suara mahasiswa. Sementara, para rektor masih belum membicarakannya. "Saya dengar, para rektor se Jatim akan membahas masalah itu pekan depan," katanya. (ant/dhe)

Berita Terkait