ITS News

Jumat, 29 Maret 2024
15 Maret 2005, 12:03

BANGUN MOOD DENGAN SIKAP TUBUH

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) bekerja sama dengan Trustco, menggelar SPD Training 2004, Jumat (3/12). Acara ini berlangsung selama tiga hari hingga Minggu mendatang. Acara ini menghadirkan Achmad Arqom, Moch Fahmy Arief ST, dan Akhmad Guntar SKom. Hari pertama, penampilan Fahmy Arief cukup memukau perhatian peserta.

Fahmy Arief bicara soal pembentukan perilaku manusia dan NAC (Neuro Association Conditioning). "Dari suatu kondisi (state) akan terbentuk perilaku (behaviour)," tegas alumnus Teknik Industri ITS ini. Beliau juga menambahkan bahwa state terbentuk dari internal representation dan physiology. "Tapi, ada juga faktor lain yang bisa memicu pembentukan state," tambah mantan mahasiswa ITS angkatan 1999 ini. "Ada sebuah mata rantai sukses. Dan empat komponen didalamnya adalah keyakinan, potensi, tindakan dan hasil," tambah alumnus dengan ber-IPK diatas tiga ini. Dari keyakinan dan potensi diri orang sukses akan bertindak. Dan tindakan ini akan membawa hasil.

Tidak hanya jatah konsumsi, peserta juga mendapat tips. Tips yang dimaksud adalah NAC ala Trustco. Tips ini bisa dibilang cukup unik. Disana ada enam poin yang bisa diterapkan peserta sehabis acara ini. "Putuskan keinginan anda, ubah rasa sakit, interupsi pola yang menghambat, buat alternatif baru, konsistenkan pola baru itu dan ujilah," terang Fahmy. Ia juga menambahkan kalau tips yang diberikan tidak berarti kalau tidak diaplikasikan.

Guntar pun ikut memberikan tips. "Sikap tubuh yang bagus akan membangun mood yang bagus pula," tegas lulusan Teknik Informatika ini.
Misalnya, sikap tubuh orang yang sedang menunggu. Dia akan cenderung menggerakkan salah satu bagian tubuhnya secara berulang. Itu menandakan kebosanan. Ada juga yang menunggu dengan posisi tubuh doyong dan tangan di pinggang. Ini bisa memicu bad mood yang selanjutnya bisa berakibat kemarahan akan terpicu.

Mantan Sekjen BEM ITS ini juga memberi contoh lain tentang sikap tubuh yang tidak bagus. Orang yang menunggu dengan wajah merengut akan semakin membuat kesal. Menurutnya, kalau menunggu dengan posisi tubuh santai dan wajah ceria akan mengurangi kejenuhannya. Dia juga memberikan bagaimana duduk yang santai dan membangun mood kita.

Di sisi lain, peserta sempat memuji acara ini. "Meskipun relatif mahal, tapi acaranya menarik!" kata Umam, salah satu peseta. "Sebelum Mas Fahmy ada materi dari Mas Arqom. Materinya juga asyik," tambah mahasiswa Teknik Kimia 2000 ini.

Menjelang maghrib, acara ini berakhir. Dengan instruksi dari panitia, peserta pun meninggalkan ruangan. Dan panitia mengadakan konsolidasi internal dengan para trainer. (m3/tov)

Berita Terkait