ITS News

Kamis, 25 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Ada yang angkat topi, ada yang periksa kerapian

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Perayaan Dies Natalis ITS dari tahun ketahun, selalu diwarnai dengan seabreg kegiatan. Dari pertandingan olahraga, jalan sehat, seminar, konser musik, sampai kegiatan yang berbau sosial, semua diadakan untuk memeriahkannya. Dan untuk acara pembukaannya sendiri, dipastikan selalu berlangsung meriah.

Seperti tahun ini, upacara pembukaan kembali dimulai dengan barisan defile sivitas akademika ITS. Taman alumni yang menjadi tempat start, penuh diwarnai dengan seragam beraneka warna. FTI dengan warna merah andalannya, FTIf yang memaki setelan abu-abu, BAUK dengan kaos hijau lumutnya dan warna-warna lainnya yang menjadi ciri khas dari masing-masing keluarga ITS itu.

Dan tak hanya seragam, mereka juga menampilkan beragam atribut yang telah jauh-jauh hari disiapkan. Barisan FTSP misalnya, dengan berseragam kaos putih, mereka juga mengenakan helm yang biasa dipakai para kontraktor di tempat proyeknya. Sedangkan dari BAUK, sebuah spanduk bertuliskan ’Selamat dan Sukses’ atas dies natalis ITS ke-44 dengan warna dasar biru tua tertulis pada kain sepanjang 3 meter ditempatkan di barisan depan.

Saat memasuki stadion ITS, tempat upacara pembukaan ini berlangsung, mereka berbaris dengan rapi dan tertib menuju tribun utama. Sejumlah aksi-aksi kreatif yang telah disepakati sebelumnya, mereka tampilkan guna menarik perhatian sang Rektor. " Periksa kerapian… mulai!!," perintah komandan regu dari PPNS ITS dengan lantang saat berada tepat dihadapan Rektor. Sejurus kemudian, seluruh anggota barisan yang terdiri dari Mahsiswa baru angkatan 2004 ini mulai berhitung, "Satu, dua, tiga….," sambil merapikan seragam mulai dari tali sepatu, celana, sabuk, kaos dan diakhiri dengan membenarkan posisi topi masing-masing. Decak kagum atas kedisiplinan mereka dalam baris-berbaris pun terus mengalir.

Namun sayang, saat mereka hendak beranjak dari depan tribun utama, mereka melaukukan kesalahan. Aba-aba ’hadap kiri’ yang diperintahkan komandan regu ini, tidak diperhatikan oleh salah satu peserta. Akibatnya, ia malah membelokkan badannya ke arah kanan. Terang saja, penonton yang sedari tadi tertegun, berubah menjadi tertawa. Membuat yang berada di dalam barisan regu, semakin tersenyum kecut saja. Walau begitu, Mohammad Nuh yang sedari tadi tak berhenti tersenyum melihat kepiawaian mereka, tetap bertepuk tangan dan memberi semangat.

Cara lain yang biasa dilakukan saat defile yakni melambaikan topi, masih berlaku dibeberapa barisan. Tercatat barisan KPN (Koperasi Pegawai Negeri) ITS, UPT Puskom (Pusat Komputer), PENS dan FTSP sukses melakukannya. Sebuah penghormatan kepada rektor dengan kompak dalam satu komando, diberikan oleh barian UPT Bahasa ITS. Sedangkan Mahasiswa baru Jurusan Desain Produk, terlihat meloncat secara berurutan dari depan ke belakang. Sehingga tampak seperti ombak yang bergelombang. Rektor pun terlihat begitu bangga dan bahagia atas kreatifitas sivitas akademikanya itu.

Selain barisan keluarga besar ITS tersebut, defille ini juga diiringi oleh grup drum band dari UPN Veteran, SMP Barunawati serta beberapa cheerleaders dari SMU di surabaya.(ftr/bch)

Berita Terkait