ITS News

Sabtu, 20 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

19 Dosen Calonkan Diri

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

SURABAYA – Di antara spanduk itu bertuliskan Bersama Memakmurkan ITS, Riyanarto Sarno dan Ikhlas Bhakti Demi Kejayaan ITS, Bangun Muljo Sukoco. Tak ketinggalan, di beberapa majalah dinding fakultas juga dipenuhi dengan foto-foto calon pengganti Rektor ITS sekarang Prof Dr Soegiono.

Menurut Pembantu Rektor III ITS Ir H Soemartojo W, sampai saat ini sudah ada 19 kandidat yang menyatakan bersedia mencalonkan diri. "Sebenarnya ada 49 orang yang secara administratif memenuhi syarat, tapi yang bersedia dicalonkan hanya 19 orang," ujar Soemartojo yang juga ketua panitia pemilihan rektor.

Berdasar jadwal pemilihan, agenda kampanye hari ini adalah perkenalan sekaligus penyampaian misi dan visi kandidat rektor di hadapan para mahasiswa, karyawan, dan dosen ITS. "Mereka diberi kesempatan untuk bertatap muka dengan para konstituen ITS," terang Soemartojo.

Dari 19 kandidat, hanya 7 orang yang menyatakan bersedia mengikuti proses kampaye hari pertama. Ke 7 kandidat itu adalah Dr Ir Bangun Muljo Sukojo DEA DES, Dr Ir Dra Danawati Hari Prajitno SE, Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MSc Phd, Prof Ir Hadi Sutrisno, Prof Ir I Nyoman Sutantra MSc Phd, Prof Dr Suasmoro, dan Dr Ir M Nuh DEA.

"Saya sudah memberikan kesempatan pada semua kandidat untuk ikut kampanye hari pertama, entah mengapa tidak semuanya berminat," kata Soemartojo. Acara kampanye dimulai pukul 09.00 di Plasa DR Angka.

Pemilihan 19 calon rektor ini tanpa melibatkan pihak BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). Akibatnya, beredar desas-desus akan adanya boikot dari pihak BEM saat final proses penjaringan tanggal 14 Oktober mendatang. Menurut sumber Jawa Pos, BEM sudah mempunyai calon di luar 19 orang yang diajukan senat.

Saat dikonfirmasi hal ini, Soemartojo menyatakan bahwa proses pengajuan kandidat rektor sudah prosedural. "Kami tetap mengacu pada PP Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi," tandasnya. Menurut Soemartojo, dalam PP itu dijelaskan yang berhak menentukan calon rektor adalah Senat Universitas.

Untuk diketahui, proses penjaringan calon rektor ini melibatkan 3 elemen pemilih, yaitu dosen, mahasiswa, dan karyawan. Dari 19 kandidat yang diajukan senat, akan disaring lagi berdasarkan suara terbanyak yang didapat dari 3 elemen pemilih itu. Dari sini, dipilih lagi 5 orang yang berhasil mengantongi suara terbanyak. Setelah itu, 5 kandidat tersebut diadu dalam debat terbuka di. Di forum ini kapabilitas dan kemampuan mereka akan benar-benar diuji. Lalu, usai presentasi, senat langsung memilih 3 kandidat yang akan diajukan ke Mendiknas. "Jadi, bagaimanapun juga akhirnya Mendikbud yang memutuskan," tandas Soemartojo. (oni/ihw)

Berita Terkait