Webinar: Platform Kebencanaan InaRISK

Webinar: Platform Kebencanaan InaRISK

Webinar: Platform Kebencanaan InaRISK

TENTANG WEBINAR

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluncurkan inaRISK, suatu aplikasi portal berbasis internet untuk mengidentifikasi risiko bencana di Indonesia. BNPB mengkategorikan 10 ancaman bencana di Indonesia yang diidentifikasi persebarannya, yaitu gempabumi, tsunami, erupsi gunungapi, banjir, banjir bandang, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrem dan gelombang ektrem. Portal inaRISK merupakan portal kajian risiko bencana dan monitoring indeks risiko bencana di kawasan Indonesia. Portal ini dibangun berbasis server GIS yang memungkinkan pengguna dapat memanfaatkannya di seluruh dunia, dan user friendly dimana pengguna tidak diharuskan memahami GIS saat menggali informasi yang dibutuhkan.

Aplikasi Inarisk dibuat setelah disepakati metodologi kajian risiko bencana tahun 2011 dan dilegalisasi sebagai Perka BNPB Nomor 2 Tahun 2012, yang saat ini sedang dalam proses menjadi Standar Nasional Indonesia. Selanjutnya Indeks Risiko Bencana Indonesia berdasarkan multi ancaman berhasil disusun dengan menggunakan data tahun 2013. Pada tahun 2014, metodologi mulai dikembangkan dengan mendapat masukkan dari pakar kebencanaan dari Jepang, Australia, Selandia Baru, Jerman sehingga dengan data tahun 2015 dihasilkan kajian risiko bencana yang saat ini digunakan dalam inaRISK. Hasil kajian risiko bencana pada inaRISK saat ini masih menggunakan skala 1 : 250.000, sedang proses penambahan data pada 156 kabupaten/kota dengan skala 1 : 50.000 dan 1 : 25.000. Seluruh data menggunakan peta rupabumi Indonesia dari Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai perwujudan one map policy. Data hasil kajian risiko bencana merupakan data dinamis yang selalu berkembang sesuai dengan dinamika lapangan.

Silahkan download Inarisk Personal https://inarisk.bnpb.go.id/inariskapps

Aplikasi InaRISK harus diketahui oleh semua pihak, baik pemerintah, pemerintah daerah, private sector dan juga masyarakat. Harapannya semua pihak bisa melakukan upaya antisipasi sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Semua pihak dapat menggunakan data pada portal ini sebagai rujukan bersama, sebagaimana Kementerian Agraria dan Tata Ruang menggunakan untuk Rencana Tata Ruang Wilayah (RTR). Berdasaarkan data risiko bencana dapat disusun rencana penanggulangan bencana yang mainstreaming dengan rencana pembangunan baik nasional, provinsi, kabupaten dan kota. Bahkan data risiko bencana menjadi langkah awal sistem peringatan dini yang sedang dikembangkan BNPB menjadi multi-hazards early warning system. Aplikasi inaRISK dikembangkan sedemikian rupa sehingga mudah dimanfaatkan masyarakat untuk menganalisis perencanaan dan identifikasi awal risiko bencana di wilayahnya secara mandiri, karena tidak dapat dipungkiri bahwa bencana merupakan kejadian yang akan berulang.

Mau tahu lebih banyak? Mau praktek penggunaan InaRISK? Ayo hadir dan berpartispasi aktif dalam acara Webinar PLATFORM KEBENCANAAN INARISK BNPB yang diselenggarakan Departemen Teknik Geofisika ITS, PP MKPI ITS, MMB UNAIR, FPT PRB dan PSMB UPN Jogja.

Acara akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 1 Oktober 2022
Jam : 09.00 – 12.00
Zoom : https://zoom.us/j/94740469719