Yogyakarta, 18 Juli 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui ajang Global Hackatom Indonesia 2025, sebuah kompetisi bergengsi yang bertujuan mengembangkan dan mempresentasikan ide inovatif dalam pemanfaatan teknologi nuklir dan radiasi, baik untuk keperluan energi maupun non energi.
Dalam kompetisi yang digelar selama dua hari, pada 17–18 Juli 2025 di Politeknik Teknologi Nuklir, Yogyakarta, tim FKK ITS yang diberi nama KIJK berhasil melaju ke babak final setelah mengikuti seleksi administrasi dan substansi yang ketat. Idea Concept Paper (ICP) tim ini memaparkan gagasan berbasis teknologi kedokteran dan radiasi yang aplikatif, selaras dengan semangat pengembangan teknologi nonenergi yang menjadi fokus kompetisi. Tim KIJK terdiri dari empat mahasiswa lintas jurusan: Kahlil Gibran Al Zulmi dan Jefta Kenna Shalom Tarigan dari program studi Teknologi Kedokteran angkatan 2022, serta Irvin Adriel Gunawan dan Kinanthi Putri Pratiwi In dari program studi Kedokteran angkatan 2023.
Kompetisi ini merupakan hasil kolaborasi antara Rosatom, perusahaan energi nuklir Rusia, Tomsk Polytechnic University (TPU) dari Rusia, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dari Indonesia. Kompetisi Global Hackatom Indonesia dirancang untuk menjadi wadah generasi muda dalam menjawab tantangan masa depan melalui teknologi nuklir dan radiasi. Para peserta ditantang untuk merancang solusi yang aplikatif dan inovatif sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh panitia.
Rangkaian acara dimulai pada tanggal 17 Juli 2025 dengan kuliah umum dari para pakar dan perwakilan dari Rosatom, TPU, serta BRIN. Kuliah ini memberikan wawasan mendalam tentang teknologi nuklir, potensi pemanfaatannya di berbagai sektor, serta peran penting generasi muda dalam pengembangannya. Di siang hari, para finalis diberi kesempatan berdiskusi dan berkonsultasi langsung dengan dewan juri mengenai ide masing-masing. Diskusi ini sangat membantu tim dalam mematangkan dan mempertajam ide yang akan dipresentasikan. Malam harinya, tim KIJK memanfaatkan waktu untuk latihan intensif demi kesiapan maksimal dalam sesi presentasi final.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, seluruh peserta, panitia, dan dewan juri mengikuti sesi penghargaan (awarding) dan dokumentasi bersama. Meski
belum diumumkan sebagai pemenang utama, pencapaian tim KIJK sebagai finalis tingkat nasional ini menjadi bukti semangat kolaboratif dan inovasi mahasiswa ITS dalam menjawab tantangan teknologi kesehatan berbasis nuklir.
Keikutsertaan mahasiswa FKK ITS dalam ajang semacam ini menunjukkan bahwa institusi pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya ITS, mampu bersaing di panggung inovasi global. Harapannya, mahasiswa dapat terinspirasi untuk menggali potensi teknologi radiasi dan nuklir dalam bidang kesehatan, energi, maupun pengembangan sosial-ekonomi lainnya.
Pada tanggal 23 September 2025, telah dilaksanakan kegiatan presentasi hasil magang oleh mahasiswa atas nama Ziyan Nadia Putri
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan di Tuban, Program Studi Teknologi Kedokteran ITS mengadakan kegiatan pengenalan program studi di SMAN
Tuban, 20 September 2025 – Program Studi Teknologi Kedokteran ITS Gelar Pengabdian Masyarakat dengan Penerapan Teknologi Hidroponik untuk Tanaman