News

Taqwa lalu patuh Prokes

Jum, 09 Jul 2021
1:47 pm
Artikel
Share :
Oleh : adminmasjid   |

Oleh : Prof. Agus Zainal Arifin S.Kom., M.Kom

 

 

Memang aneh, hari gini masih ada orang yang meremehkan Covid-19. Lebih aneh lagi, pakai dasar dalih agama (bukan dalil, tapi dalih). Mereka yakin sekali bahwa Tuhan tidak mungkin menyentuhkan Corona kepada dirinya yang dirasa sudah super “bertaqwa” itu. Kalau ada tenaga kesehatan menyuruh menjaga protokol kesehatan, malah dituduh mengambil keuntungan dari pandemi. Barangkali lupa bahwa batharul haq dan ghamthun nas (menentang logika kebenaran dan meremehkan orang lain) adalah definisi takabur (sombong). Dan setitik saja ada sombong, seseorang dilarang melewati pintu sorga.

Maka ironi, bahwa ada yang klaim tidak takut Corona disebabkan takut kepada Tuhan. Padahal Tuhan juga sudah memerintahkan di Al-Qur’an agar tiap orang harus menghindarkan diri dari bahaya. Walaa tulquu aydiyakum ilat tahlukati (Jangan biarkan dirimu jatuh dalam bahaya). Kalau memang seseorang benar-benar taqwa kepada Tuhan, maka mestinya mematuhi perintahNya dan menjauhi laranganNya, yaitu menghindari bahaya virus mematikan itu.

Jadi logikanya begini, Tuhan melarang manusia membiarkan diri dalam bahaya. Manusia yang bertaqwa dengar, lalu patuh pada perintah itu (sami’na wa ato’na). Lalu mereka menjaga dirinya dengan masker, jaga jarak, cuci tangan, jauh dari kerumunan, dan tidak ke mana-mana yang tidak perlu. Sesimpel itu jadi manusia yang bertaqwa.

Latest News

  • Masjid Memang Beda

    Ngaji bakda Shubuh kitab Riyadhus Shalihin, Kamis, 24 April  2024 M. Bab 44 ((Tawqir al-‘Ulama’ wa al-Kibar wa ahl

    25 Apr 2024
  • Dzikir Pagi dan Sore

    Pertemuan Ke-61, Selasa 23 April  2024 M   (Kajian Kitab al-Adzkar an-Nawawiyyah) Masa Tua Yang Indah & Selamat Tinggal Kemalasan

    25 Apr 2024
  • Agar Semangat Ibadah Tetap Menyala Pasca Hari Raya

    (Materi ngaji rutin Kamis bakda Shubuh, kitab Riyadhus Shalihin) Hari Raya & Semangat Ibadah Allah Swt. ber-Firman : “Dan

    25 Apr 2024