Hati adalah penentu amal perbuatan, maka sangat penting untuk menjaganya dari niat-niat yang berlawanan dengan perintah Allah. Hati yang hidup adalah hati yang selalu mengarah kepada ketaatan kepada Allah, sementara hati yang mati dapat ditandai dengan berkurangnya gairah beribadah, merasa dosa itu ringan, atau lebih mementingkan urusan dunia dibanding dengan akhirat. Sehingga penting bagi kita untuk selalu menjaga hati agar tidak mati. Lantas seperti apa cara menghindari matinya hati? Apa hikmah dari menjaga hati selalu hidup dalam ibadah kepada Allah?
Simak penjelasan lengkapnya bersama Ust. Muhammad Yasri pada Ngaji Bakda Shubuh : Al Hikam Ibnu Athoillah melalui video berikut
https://youtube.com/live/sIbqNBuwv7s
Post Views: 3
Post Views: 6