Allah adalah dzat yang Maha Menguasai, tiada tandingan kekuasaan bagiNya. Allah telah memberikan predikat hamba kepada manusia, sebuah kepercayaan yang luar biasa besarnya. Maka manusia yang sadar ketika diperintahkan untuk menghamba kepada Allah, tidak akan mengingkarinya sedikitpun, bahkan tidak menginginkan balasan sedikit pun. Hanya berharap akan diterimanya amal perbuatan yang dilakukan selama di dunia, sebab tidak ada balasan yang lebih mulia selain keridhoan Allah. Lantas bagaimana para ulama’ membersihkan hati, mengharap keridhoan Allah? Apa hikmah dari sikap berharap diterimanya amal perbuatan?
Simak penjelasan lengkapnya bersama Ust. Muhammad Yasri pada Ngaji Bakda Shubuh : Al Hikam Ibnu Athoillah melalui video berikut
https://youtube.com/live/KqqqI2oDzLs
Post Views: 4
Post Views: 3