Seringkali kita salah kaprah dalam memaknai tawakkal. Ada yang memaknainya dengan menyerahkan segala urusan kepada Allah tanpa usaha sama sekali. Ada juga yang memaknainya dengan berusaha dengan sangat giat, tapi lupa memasrahkan hasilnya kepada Allah, atau meyakini ada hal lain selain Allah yang dapat mempengaruhi hasilnya. Lantas bagaimana memaknai tawakkal yang benar? Apakah cara kita bertawakkal selama ini sudah benar?
Simak penjelasan lengkapnya bersama Prof. Dr. Agus Zainal Arifin, S.Kom., M.Kom pada Ngaji Bakda Shubuh : Nashoihud Diniyyah melalui video berikut
https://youtube.com/live/ADesP77hS5M
Post Views: 5
Post Views: 3