Manusia tempatnya salah dan dosa, namun yang menjadi masalah adalah apakah manusia mau mengakuinya atau justru menyalahkan pihak lain? Apakah mau beristighfar terhadap kesalahan dan mau berbenah dari kesalahan itu? Sehingga disinilah pentingnya istighfar sebagai jalan pembuka untuk memperbaiki diri. Lantas bagaimana cara agar menjadikan istighfar dalam evaluasi diri? Apa hikmah dari selalu beristighfar dalam setiap saat?
Simak penjelasan lengkapnya bersama Prof. Dr. Agus Zainal Arifin, S.Kom., M.Kom. pada Ngaji Bakda Shubuh : Nashoihud Diniyyah melalui video berikut
https://youtube.com/live/PnHfKqymlTE
Post Views: 0
Post Views: 6
Post Views: 5