Share:
20 Agustus 2025, 18:08
Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat ITS Fadlilatul Taufany ST PhD (kanan) bersama Prof Jacquiline Lo dan Prof Tania Urmee saat meninjau area proyek REIDI di ITS
Kampus ITS, ITS News — Guna meningkatkan kapasitas riset internasional, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan resmi dari Murdoch University mewakili Western Australian – East Java Consortium (WAEJUC) dan Indo-Pacific Research Centre (IPRC), Rabu (20/8). Kunjungan ini sekaligus menjadi langkah strategis ITS dalam memperkuat jejaring riset internasional untuk mendukung perkembangan penelitian di Indonesia.
Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Fadlilatul Taufany ST PhD menyampaikan, kunjungan ini merupakan balasan dari kunjungan tim perguruan tinggi di Jawa Timur ke Australia, April lalu. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalin kerja sama riset antar-universitas. “Dari kunjungan tersebut kami membentuk WAEJUC,” ujarnya.
Lebih lanjut, dosen yang akrab disapa Taufany ini menambahkan, WAEJUC merupakan program riset kolaborasi perguruan tinggi di Jawa Timur bersama Australia Barat. Program ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi riset mengenai isu-isu global, serta memperkuat jejaring akademik di kedua wilayah. “Isu yang dibahas terkait ketahanan pangan, perubahan iklim, dan pemanfaatan teknologi,” jelas dosen Departemen Teknik Kimia ini.
Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat ITS Fadlilatul Taufany ST PhD (kanan) menyerahkan cinderamata kepada Direktur IPRC Prof Jacquiline Lo
Dalam kunjungan tersebut, delegasi Murdoch University diwakili oleh Prof Jacquiline Lo dan Prof Tania Urmee sebagai Direktur IPRC. Taufany mengungkapkan, topik utama dalam diskusi ini terkait kegiatan WAEJUC Research Summit 2025 yang telah memasuki tahap final. Ia berharap forum ini dapat menjadi wadah untuk lebih memperkuat jejaring akademik dan riset di kedua wilayah.
Selain membahas WAEJUC Research Summit 2025, Taufanny memaparkan bahwa terdapat beberapa program strategis yang turut didiskusikan. Program-program tersebut adalah pengembangan flagship project, program magang industri, serta pertukaran dosen antar-universitas. ”Selain itu, kami juga merencanakan untuk student exchange atau joint degree,” tuturnya.
(Kiri) Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) ITS Fadlilatul Taufany ST PhD ketika berdiskusi bersama Direktur IPRC Prof Jacquiline Lo dan Prof Tania Urmee
Dengan menerima kunjungan ini, ITS secara langsung mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya pada poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas, poin ke-9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur, serta poin ke-17 terkait kemitraan untuk mencapai tujuan. Hal ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi ITS dalam menjalin sinergi strategis antar-perguruan tinggi internasional.
Terakhir, melalui diskusi kerja sama ini, Taufany berharap agar kolaborasi dengan Murdoch University dan WAEJUC dapat memberikan dampak nyata terhadap pembangunan kawasan Indo-Pasifik. “Semoga melalui kolaborasi ini dapat berlanjut seterusnya untuk menghasilkan riset yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya. (HUMAS ITS)
Reporter: Khaila Bening Amanda Putri
Source: Perkuat Kolaborasi Riset Internasional, ITS Sambut Delegasi Murdoch University
Kampus ITS, INSPIRASI News –Dalam rangka memperkuat jejaring dan kerja sama dalam pengembangan energi terbarukan, KBK Sistem Energi Listrik Cerdas Berkelanjutan Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Fakultas Teknik (FT), Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan diskusi dan kunjungan ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Singapura dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Duta Besar Singapura untuk Indonesia beserta rombongan pejabat Eselon 1 berbagai kementerian dan instansi Pemerintah Singapura melakukan kunjungan ke kampus ITS.
Kampus ITS, ITS News — Dalam mendukung transisi menuju energi bersih terbarukan (EBT) , tim Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI) dari Institute for Essential Services Reform (IESR) melakukan audiensi serta kunjungan ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).