Share:
22 Agustus 2025, 19:34
REIDI ITS menerima kunjungan STIC Taiwan-Indonesia di Gedung Rektorat ITS
Kampus ITS, INSPIRASI News — Pusat Studi Infrastruktur dan Lingkungan Berkelanjutan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerjasama dengan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) serta Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) yang tergabung dalam Pusat Penelitian Taiwan-Indonesia, Science and Technology Innovation Center (STIC) melakukan kunjungan ke REIDI ITS, Jumat (22/8). Kunjungan ini merupakan rangkaian agenda dari The 3nd Taiwan-Indonesia Seminar Application and Research of Low Carbon Construction yang diadakan di Surabaya.
Mengawali sesi diskusi, Koordinator Program REIDI, Dedet Candra Riawan, S.T., M.Eng., Ph.D., memberikan pemaparan awal mengenai pengembangan energi terbarukan di Indonesia saat ini. Dengan jumlah pembangkit listrik konvensional yang semakin berkurang dan target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada tahun 2060, maka diperlukan dukungan agar transisi menuju energi bersih dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat. "Sektor renewable energy menghasilkan lebih dari 1,7 juta lapangan pekerjaan di Indonesia," tambahnya.
Diantara teknologi renewable energy lainnya, Photovoltaic (PV) merupakan salah satu teknologi yang banyak dipilih sebagai alternatif untuk menghasilkan energi bersih ramah lingkungan karena potensi energinya yang tinggi di Indonesia. "Dalam fase pertama pembangunan, REIDI telah memiliki Agrivoltaics dan Ground-Mounted PV. Jika tahapan selanjutnya berjalan dengan lancar, akan dibangun pula Floating PV yang akan melengkapi REIDI nantinya," lanjut lulusan Curtin University of Technology, Western Australia tersebut.
Delegasi STIC Taiwan-Indonesia dalam sesi diskusi di Gedung Rektorat
Direktur Taiwan-Indonesia STIC, Prof. Jhy Chern-Liu, menyambut sesi interaktif tersebut dengan antusias dan memberikan tanggapan baik atas pemaparan REIDI yang telah disampaikan. Ia juga menyampaikan perhatian khusus terhadap pengembangan Agrivoltaics dan Smart Farming REIDI.
Terdapat pula pertanyaan yang disampaikan oleh tamu kunjungan perihal potensi korosi di lokasi REIDI, mengingat Surabaya yang terletak dekat dengan laut. "Konstruksi REIDI sebagian besar dari aluminium sehingga dapat mencegah terjadinya korosi," jawab Koordinator Program REIDI tersebut.
Tim Agrivoltaics REIDI, Triono Bagus Saputro, S.Si., M.Biotech. memberikan penjelasan mengenai sistem Agrivoltaics REIDI
Dalam kunjungan ke Fasilitas REIDI ITS, Tim Agrivoltaics REIDI, Triono Bagus Saputro, S.Si., M.Biotech. memberikan penjelasan kepada tamu kunjungan mengenai sistem Agrivoltaics REIDI yang memiliki keunikan berupa perbedaan ketinggian planter box. "Ini merupakan eksperimen kami untuk mengetahui pengaruh ketinggian planter box terhadap produk tanaman yang dihasilkan," tuturnya dalam penjelasan tersebut.
Dedet Candra Riawan, S.T., M.Eng., Ph.D. menambahkan, "Panel PV dapat digeser dan disesuaikan posisinya untuk memberikan variasi pencahayaan bagi tanaman,". Hal ini dilakukan sebagai bagian dari percobaan untuk pengembangan Agrivoltaics REIDI kedepannya. (PIU INSPIRASI)
Kampus ITS, ITS News — Guna meningkatkan kapasitas riset internasional, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan resmi dari Murdoch University mewakili Western Australian – East Java Consortium (WAEJUC) dan Indo-Pacific Research Centre (IPRC).
Kampus ITS, INSPIRASI News –Dalam rangka memperkuat jejaring dan kerja sama dalam pengembangan energi terbarukan, KBK Sistem Energi Listrik Cerdas Berkelanjutan Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Fakultas Teknik (FT), Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan diskusi dan kunjungan ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Singapura dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Duta Besar Singapura untuk Indonesia beserta rombongan pejabat Eselon 1 berbagai kementerian dan instansi Pemerintah Singapura melakukan kunjungan ke kampus ITS.