LIMBAH PLASTIK SEBAGAI DEKORASI RUANG TERBUKA KONSEP MODULAR

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara terbesar kedua di dunia yang menyumbang timbulan sampah plastik ke laut. Jenis sampah yang banyak ditemukan di perairan laut di Indonesia berupa plastik (36%), kayu (24%), dan karet (13%). Selain itu, di Indonesia timbulan sampah plastik meningkat dari 6,7 juta ton di tahun 2013 menjadi 7,4 juta ton di tahun 2019. Sehingga diperlukan sebuah penanganan sampah seperti daur ulang agar dapat menekan jumlah sampah plastik. Di Indonesia, usaha daur ulang plastik mulai berkembang. Hingga tahun 2021, populasi industri daur ulang plastik di Indonesia berjumlah sekitar 600 industri besar dan 700 industri kecil dengan nilai investasi mencapai Rp7,15 trilliun dan kemampuan produksi sebesar 2,3 juta ton per tahun dengan nilai tambah mencapai lebih dari Rp10 trilliun per tahunnya. Tingginya peningkatan perusahaan daur ulang plastik di Indonesia mengartikan bahwa rantai pasok plastik daur ulang cukup tinggi. Sehingga dapat menjadi peluang bisnis daur ulang dalam jangka panjang.

Pada perancangan ini, penulis bertujuan untuk mengeksplorasi material daur ulang plastik menjadi suatu produk daur ulang yakni partisi dekoratif. Metode yan digunakan pada perancangan ini adalah analisis eksperimen Material Driven Design terhadap material daur ulang plastik PP dan HDPE PLT. Metode tersebut merupakan suatu metode yang berangkat dari eksplorasi material sehingga eksplorasi tersebut dapat dijadikan sebagai dasar penerapan konsep desain. Berdasarkan eksperimen dan eksplorasi melalui metode tersebut, ditemukan proses dan teknik yang tepat untuk menghasilkan suatu modul yang memiliki tekstur kuat yakni menggunakan teknik double loading.Dimana teknik tersebut mampu menghasilkan tekstur yang kuat dari limbah plastik daur ulang sehingga dapat diterapkan pada modul untuk produk perancangan. Proses perancangan ini berlandaskan dari hasil eksplorasi material di atas yang kemudian karakteristik unik dari material tersebut dapat diproduksi menjadi modul-modul yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk elemen dekoratif yakni sebagai partisi dekoratif dengan konsep modular pada ruang terbuka.

Hasil Tugas Akhir >>