EKSPLORASI MATERIAL BIOKOMPOSIT KULIT JERUK SEBAGAI PRODUK LAMPU DEKORASI

Abstrak

Dalam industri interior, produk dekorasi pada umunya menggunakan material utama berupa kayu, logam, plastik, dan kain. Ketergantungan industri akan jenis material tersebut akan memiliki dampak pada kesehatan lingkungan dan kesehatan manusia. Ketergantungan industri juga menyebabkan kalangkaan pada ketersediaan bahan baku di masa mendatang, oleh karena itu, dibutuhkan material alternatif sebagai pengganti dari bahan baku utama dari industri dekorasi interior. Material komposit merupakan salah satu perkembangan besar dalam teknologi material dalam beberapa tahun terakhir karena karakteristiknya yang menarik. Saat ini sebagian besar serat dan resin berasal dari bahan baku minyak bumi dan tidak terdegradasi selama beberapa dekade dalam kondisi lingkungan normal. Komposit yang terbuat dari resin termoset tidak dapat diolah kembali atau didaur ulang, oleh karena itu dikembangkanlah jenis material biokomposit, yaitu komposit yang menggunakan campuran material organik dan lebih ramah lingkungan. Kulit jeruk merupakan sampah sisa hasil olahan yang dihasilkan dari produksi buah jeruk dan termasuk sampah organik. Sentra produksi jeruk hampir tersebar di seluruh Indonesia, sedangkan komposisi sampah di Indonesia didominasi oleh sampah organik, yakni mencapai 60% dari total sampah. Pengolahan sampah organik dapat menghasilkan gas yang menyebabkan penaikan efek rumah kaca. Kulit buah jeruk merupakan salah satu sumber serat alami yang memiliki potensial untuk dikambangkan menjadi sebuah material. Berdasarkan pada penelitian sebelumnya, pemanfaatan kulit buah jeruk saat ini umumnya dikembangkan dalam bidang pertanian sebagai bahan campuran pupuk, dan dalam bidang fashion sebagai alternatif pengganti serat sintetis. Kandungan serat dan pektin yang terkandung dalam kulit jeruk merupakan kandungan yang dapat diolah untuk campuran bahan material biokomposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik dari material kulit buah jeruk dan menemukan potensi pemanfaatannya sebagai bahan material produk. Penulis menggunakan metode pengumpulan data primer dengan eksperimen untuk mengetahui komposisi bahan dan karakteristik material serta perlakuan yang tepat pada material. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi literatur dan berbagai analisis seperti moodboard, studi bentuk dan analisis pasar. Data yang didapat kemudian digunakan untuk acuan desain yang dirancang. Proses desain dilakukan dari penggambaran sketsa ideasi, dilanjutkan ke simulasi 3D rendering dan mock up serta pembuatan prototipe. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah seri produk dekorasi berupa lampu. Produk lampu yang didesain memanfaatkan material hasil eksperimen sebagai kompenen dekorasi untuk menunjang gaya visual yang diterapkan, selain itu produk juga memiliki branding bisnis untuk menjangkau konsumen yang tepat sesuai konsep yang diterapkan.

Video Tugas Akhir