DESAIN PAPAN POTONG ADAPTIF MULTIFUNGSI UNTUK MEMASAK BAGI PENYANDANG DISABILITAS

Latar Belakang

Perubahan perilaku aktivitas keseharian yang paling mencolok selama karantina pandemi adalah fenomena memasak dan makan di rumah. Studi menunjukkan bahwa jumlah waktu yang dicurahkan individu untuk mempersiapkan
makanan dan memasak meningkat. Menyiapkan bahan memasak membutuhkan koordinasi fungsional dari kedua tangan, sehingga hal ini menjadi hambatan untuk orang dengan keterbatasan alat gerak atas. Sekitar 15% dari populasi global mengalami disabilitas yang menyebabkan penurunan tingkat produktivitas dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Alat bantu atau assistive tools yang tersedia dapat membantu mengakomodasi aktivitas tersebut, namun jumlahnya masih terbatas dan sulit ditemukan di pasar Indonesia agar sesuai. Sehingga penelitian dan perancangan
desain bertujuan untuk membuat papan potong yang adaptif untuk dapat mengakomodasi aktivitas memasak dengan satu tangan. Selain membina untuk hidup tanpa ketergantungan, belajar memasak mempromosikan hidup mandiri, rasa percaya diri, dan peningkatan kualitas hidup bagi penyandang disabilitas. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan metode in-depth interview, role-playing, studi literatur dan komparasi produk eksisting yang menghasilkan affinity diagram, CJM berdasarkan kebutuhan user. Data ini digunakan untuk mengusung konsep papan potong yang disability-friendly, adaptif, multifungsi, serta memperhatikan aspek higenitas. Pengembangan desain dilakukan dari brainstorming, benchmarking, dan xvi prototyping yang diuji melalui usability test. Tahapan diatas kemudian menghasilkan konsep produk berupa alat papan potong dapur yang multifungsi dengan value ‘adaptive in inclusivity’, produk yang mampu mengakomodasi aktivitas memasak dan juga menjadi model assistive tools yang multifungsi digunakan oleh berbagai rentang jenis user penyandang disabilitas maupun non-disabilitas di Indonesia.

Hasil karya tugas akhir >>