KKN ABMAS Inovasi Digital ITS Hadirkan Smart Vertical Garden untuk Eco-School

Gambar: Tim mahasiswa Prodi Inovasi Digital ITS bersama mitra SDIT Al Uswah Surabaya saat implementasi Smart Vertical Garden berbasis IoT.

Surabaya, FT-EIC ITS – Tim KKN ABMAS dari Program Studi Inovasi Digital, Departemen Sistem Informasi FTEIC ITS berhasil menghadirkan terobosan teknologi hijau di SDIT Al Uswah Surabaya. Di bawah bimbingan Dr. Feby Artwodini Muqtadiroh, S.Kom., M.T., mahasiswa mengimplementasikan Smart Vertical Garden berbasis IoT, sebuah sistem taman vertikal dengan penyiraman otomatis yang dapat dipantau secara real-time melalui aplikasi.

Gagasan Smart Vertical Garden muncul dari kebutuhan SDIT Al Uswah untuk memiliki sistem penghijauan yang lebih efisien dan berkelanjutan. Sebagai sekolah yang mengusung konsep Eco-School, mereka memerlukan solusi yang tidak hanya membuat lingkungan lebih hijau, tetapi juga mudah dalam perawatan dan dapat menjadi media pembelajaran bagi siswa.

“Kami ingin menghadirkan solusi yang benar-benar digunakan sehari-hari serta membantu siswa mengenal teknologi digital yang dekat dengan kehidupan mereka,” ujar Aldiez Rizkia Centrinova, Ketua Koordinator Mahasiswa tim KKN.

Smart Vertical Garden menggunakan sensor yang mampu membaca kebutuhan air tanaman secara otomatis. Data dari sensor diolah oleh sistem IoT, yang kemudian mengatur jadwal dan durasi penyiraman tanpa perlu campur tangan manusia. Seluruh proses dapat dipantau melalui aplikasi mobile, memungkinkan guru dan siswa untuk melihat kondisi tanaman secara real-time.

Teknologi ini tidak hanya menghemat penggunaan air, tetapi juga menjadi media pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) yang interaktif. Siswa dapat memahami konsep sensor, pengolahan data, dan sistem otomatis, pengetahuan yang sangat relevan di era digital ini.

Ibu Feby sebagai dosen pembimbing, mendampingi tim dari tahap perancangan konsep, evaluasi teknis, hingga komunikasi dengan pihak sekolah. “Program Smart Vertical Garden berbasis IoT ini bukan hanya menghadirkan solusi untuk pengelolaan lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran berbasis STEM bagi siswa. Kami ingin anak-anak tidak hanya merawat tanaman, tetapi juga memahami bagaimana teknologi bekerja untuk mendukung keberlanjutan,” jelasnya.

Proses implementasi tidak berjalan tanpa kendala. Tim menghadapi tantangan teknis saat mengintegrasikan sensor dengan jaringan di lokasi sekolah. Koneksi yang tidak stabil sempat menghambat pengujian sistem. Namun melalui koordinasi intensif dengan pihak sekolah dan kalibrasi ulang sensor secara langsung di lapangan, tim berhasil memastikan sistem berfungsi optimal.

Gambar: Tampilan Smart Vertical Garden berbasis IoT yang diimplementasikan tim mahasiswa Prodi Inovasi Digital ITS di SDIT Al Uswah Surabaya.

Respons dari SDIT Al Uswah sangat positif. Para siswa antusias mencoba teknologi penyiraman otomatis dan tertarik mempelajari cara kerjanya. Guru-guru juga menilai bahwa solusi ini sangat mendukung program Eco-School yang sedang dijalankan sekolah, sekaligus memperkaya metode pembelajaran berbasis teknologi.

Keberhasilan proyek ini tidak terlepas dari pembagian peran yang jelas dan kolaborasi solid antar anggota tim. Aldiez Rizkia Centrinova memimpin koordinasi keseluruhan dan integrasi sistem IoT dengan aplikasi. Cathrine Alvani Wella De Daur menangani dokumentasi dan publikasi kegiatan. Qonita Aulia Putri bertanggung jawab pada instalasi sensor, perakitan aktuator, dan konfigurasi jaringan IoT. Sementara Suci Nur Aisyah fokus menyusun modul pembelajaran dan melakukan sosialisasi kepada guru serta siswa tentang cara menggunakan sistem.

Tim KKN berharap Smart Vertical Garden ini dapat terus digunakan sebagai bagian dari kurikulum pembelajaran lingkungan dan STEM di SDIT Al Uswah. “Ke depannya, kami ingin solusi ini menjadi model yang dapat direplikasi di sekolah-sekolah dasar lainnya di Surabaya untuk mendukung program Eco-School dengan teknologi berkelanjutan yang lahir dari KKN Inovasi Digital ITS,” tutup Aldiez.